Jika biasanya melalui tulisan-tulisan di blog ini saya mengajak para pembaca untuk berwisata kuliner, berwisata alam, atau bahkan berwisata belanja, maka kali ini saya ingin mengajak para pembaca semuanya untuk berwisata sejarah.
Membosankan ?
Tentu tidak akan. Inilah pengalaman yang saya alami ketika melakukan perjalanan ke beberapa kota di Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan pulang ke Jakarta dengan membawa rasa cinta saya terhadap tempat wisata bersejarah di Jawa Tengah.
Bermula ketika saya memulai perjalanan wisata sejarah ke Candi Borobudur, saya sudah mulai takjub dengan kemegahan bangunan ini.
Bangunan bersejarah bagi para umat beragama Buddha yang diperkirakan dibangun pada tahun 800-an masehi ini memiliki desain yang sangat luar biasa megah dan indah.
Terdiri dari banyak sekali stupa dengan formasi mengitari Stupa Utama yang terletak di puncak Candi Borobudur. Selain itu, di dalam stupa-stupa tersebut, kalian juga bisa menemukan Arca Buddha dengan posisi sedang duduk bersila.
Selain menuju puncak Candi Borobudur, pastikan juga bahwa kalian akan mengitari bangunan Candi Borobudur ini, karena di sana kalian akan dibuat takjub dengan ukiran atau pahatan relief-relief yang sangat indah dan apik, yang tidak akan kalian sangka dibuat oleh pemahat atau pengukir yang hidup di tahun 800-an masehi.
Bermula ketika saya memulai perjalanan wisata sejarah ke Candi Borobudur, saya sudah mulai takjub dengan kemegahan bangunan ini.
Bangunan bersejarah bagi para umat beragama Buddha yang diperkirakan dibangun pada tahun 800-an masehi ini memiliki desain yang sangat luar biasa megah dan indah.
Terdiri dari banyak sekali stupa dengan formasi mengitari Stupa Utama yang terletak di puncak Candi Borobudur. Selain itu, di dalam stupa-stupa tersebut, kalian juga bisa menemukan Arca Buddha dengan posisi sedang duduk bersila.
Bangunan Candi
Borobudur ini terletak di atas bukit atau sekitar 265 meter di atas
permukaan laut. Jika kalian sudah sampai di puncak Candi Borobudur, maka
dari sana kalian juga bisa menikmati pemandangan alam berupa hamparan
luas pepohonan hijau dan juga pegunungan.
Selain menuju puncak Candi Borobudur, pastikan juga bahwa kalian akan mengitari bangunan Candi Borobudur ini, karena di sana kalian akan dibuat takjub dengan ukiran atau pahatan relief-relief yang sangat indah dan apik, yang tidak akan kalian sangka dibuat oleh pemahat atau pengukir yang hidup di tahun 800-an masehi.
Jujur saja, setiap kali sedang membahas Candi Borobudur, saya selalu merasa terkagum-kagum dengan kehebatan arsitek (termasuk pemahat atau pengukir) yang membangun Candi Borobudur ini. Bagaimana bisa di tahun 800-an masehi, dengan kemampuan teknologi yang masih terbatas, mereka mendirikan sebuah bangunan dengan desain yang sangat kokoh dan kuat, rumit (dimana setiap detailnya memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan agama Buddha), namun tetap megah, indah, dan sangat apik. Menurut saya itu semua sempurna.
Masih di wilayah Yogyakarta, saya melanjutkan perjalanan wisata sejarah saya ke sebuah Masjid Bawah Tanah di komplek Taman Sari.