Popular Posts of The Week

August 17, 2020

Homemade Kuo Tie / Gyoza during Quarantine

Hi guys, kali ini gue mau berbagi cerita pengalaman gue dalam memasak Kuo Tie / Gyoza selama masa karantina #dirumahsaja . Yuk langsung menuju ke resep yang gue gunakan dan cara membuatnya, semoga memberikan informasi tambahan yah buat kalian semua :)
 
*ada beberapa makanan yang gue buat selama #dirumahsaja , tetapi Kuo Tie / Gyoza ini adalah favorite gue!*
 
BAHAN : 
(tidak ada ukuran pasti yang gue gunakan)
 
 
 - Daging Ayam Cincang Halus 1/2 KG 
- Wortel
- Sawi Putih
- Daun Bawang
- Bawang Putih Cincang Halus
- Kulit Pangsit 
(sebenarnya ada kulit khusus Kuo Tie, tetapi saat itu gue pakai Kulit Pangsit Goreng dan hasilnya bagus-bagus saja sih) 
 
CARA MEMASAK :

May 07, 2020

Pengalaman Waisak di Borobudur

Halo semuanya! Postingan ini gue tulis saat hari raya Waisak 2020, saat kita semua sedang tidak bisa merayakan Waisak secara langsung karena Covid-19. Tapi jangan khawatir, karena hal yang ingin gue ceritakan di postingan kali ini adalah pengalaman perayaan Waisak 2019 di Candi Borobudur. Memang telat setahun sih untuk ceritanya, tetapi semoga bisa memberikan informasi bagi kalian yang ingin merayakan Waisak di Borobudur.

Dulu, perayaan Waisak di Borobudur sebenarnya dibuka untuk umum, tetapi karena ketidakteraturan yang terjadi saat pelaksanaan, akhirnya beberapa tahun belakangan ini perayaan Waisak di Borobudur hanya terbuka untuk kalangan tertentu, yaitu yang tergabung dan/atau dikoordinasi oleh organisasi tertentu. Bagi umat Buddha, mungkin mereka bisa bergabung dengan organisasi di Wihara masing-masing, tetapi bagi non-umat bisa mengikuti beberapa group tour yang sudah memiliki ijin dan berkerjasama dengan panitia pelaksana. Saat itu gue dkk memutuskan untuk menggunakan jasa www.touraadc2.com yang dari websitenya sudah beberapa tahun berturut-turut mengadakan tour Waisak di Borobudur.

Tour AADC2 ini memiliki beberapa paket tour Waisak di Borobudur, yaitu Full Prosesi, Half Prosesi, dan Open Trip. Untuk Full Prosesi, kalian akan mengikuti seluruh rangkaian acara, yaitu Pawai, Pelepasan Lampion, dan Puja Bakti. Untuk Half Proses, kalian hanya akan mengikuti Pawai dan Pelepasan Lampion. Sedangkan untuk Open Trip, kalian hanya akan mengikuti Pelepasan Lampion dan sisanya ke destinasi wisata Yogyakarta yang tidak ada hubungannya dengan perayaan Waisak. Saat itu gue dkk memutuskan untuk mengikuti Full Prosesi dengan harga IDR 495.000,- (meeting point di Yogyakarta, harga tidak termasuk penginapan, tetapi termasuk transportasi, makan, dan minum selama tour).

***
Saat itu, detik-detik Waisak tiba pada Minggu, 19 Mei 2019 Pkl. 04.11 WIB (subuh guys). Tetapi rangkaian acara sudah dimulai sejak Sabtu pagi melalui kegiatan Pawai di Candi Mendut. Meeting point gue dkk dengan Tour AADC2 adalah di seberang Hotel Grand Inna Malioboro sekitar Pkl. 07.30 WIB. Ketika sudah berkumpul lengkap dengan peserta lainnya, kami semua mulai menuju ke Candi Mendut dengan menggunakan bus. Di dalam bus, panitia sudah mulai membagikan kartu peserta dan tiket Pelepasan Lampion.

April 18, 2020

Wing Heng Dim Sum 24 Hours (Cabang Sunter Agung)

Sebagai pecinta dim sum, gue sangat senang sekali dengan kehadiran Wing Heng Dim Sum. Wing Heng sendiri merupakan restoran dim sum yang buka 24 jam dengan variasi menu dim sum yang cukup banyak. Rasanya juga enak!

Sejauh ini yang gue tau, Wing Heng memiliki 3 cabang, yaitu di Muara Karang, Sunter Agung, dan Pasar PIK. Untuk cabang Pasar PIK sendiri, menu yang tersedia sangat terbatas (karena ukuran tempatnya memang lebih kecil daripada dua cabang lainnya). 
Untuk pertama kalinya gue mencicipi Wing Heng Dim Sum di cabang Sunter Agung. Sayangnya gue tidak mengambil foto suasana di sana, tetapi suasananya nyaman kok, layaknya kedai Dim Sum atau Kopitiam pada umumnya; sejuk, luas, bersih, dan terang. Tapi, walaupun tempatnya cukup luas, karena peminatnya juga banyak, maka tidak jarang kita harus mengantri (waiting list). 

Ok, langsung saja, yuk lihat pesanan dim sum gue dan keluarga saat itu. Oh yah, harap diingat yah kalo Wing Heng Dim Sum ini NON-HALAL.

Bakso Boedjangan - Cempaka Putih

Hula guys.. Saat gue membuat postingan ini, gue sedang menjalani aktifitas Working From Home due the Covid-19 virus. Ini sudah memasuki hari ke 32 gue bekerja dari rumah. Semoga virus ini segera musnah yah dari muka bumi dan kita semua bisa keluar rumah lagi :D

Kali ini gue mau cerita sedikit mengenai pengalaman icip-icip gue di kedai Bakso Boedjangan cabang Cempaka Putih, kebetulan ini juga pertama kalinya gue mencicipi Bakso Boedjangan, lho!


Kedainya sendiri terletak di sebuah ruko dengan design yang cukup khas ala Indonesia, seperti warung-warung tradisional gitu, juga dipenuhi dengan unsur kayu atau warna coklat khas kayu. Gue kurang begitu yakin apakah lantai 2 nya juga digunakan sebagai tempat makan. 

Berikut menu-menu yang mereka sajikan :

January 03, 2020

Kopitiam

Hari ini perjalanan pergi dan pulang kerja gue lebih lama masing-masing selama satu jam. Maklum, gue masih harus cari rute terbaik supaya nggak ngelewatin banjir. Agak kesel sih, karena jadinya capek banget, tapi ya sudahlah yah.. Seringnya capek itu memang petanda kalo kita masih hidup!

Pas perjalanan pulang, sekitar jam 8.15 malam, mendadak gue kebelit pipis dan merasa lapar banget. Yah gue tau ini memang sudah lewat jam makan malam, makanya penghuni perut gue sudah pada demo, tapi perjalanan ke rumah gue masih sekitar satu jam lagi. Karena gue nggak mau menyiksa diri dengan menahan keduanya terlalu lama, akhirnya gue mampir ke sebuah mall.  

Pas sampe di mall, gue langsung segera ke toilet yang untungnya lagi nggak ngantri sama sekali, thank God!. Setelah dari toilet, gue inget kalo gue punya voucher Baskin Robin (hasil tuker point Telkomsel) yang bisa gue redeem. Gue akhirnya meluncur ke outlet BR dan pilih minuman coklat dengan topping ice cream strawberry cheese cake. Hmm, agak berat yah kalorinya... Tapi karena ini hari Jumat, yah gpp deh :D

Dari BR, gue berniat mencari makan malam. Gue langsung kepikiran sama Kwetiau Kangkung nya QQ kopitiam, kayaknya sudah bertahun-tahun gue gak makan menu itu, gimana yah kabarnya sekarang? Masih sepedes yang dulu kah? Udangnya masih 2 ekor atau sudah berkurang jadi 1 ekor yah? 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...