Pada bulan Desember 2015 lalu, iyaaa Desember 2015 lalu.. Tapi gue baru bisa post di bulan Maret 2016 ini. Huftt..
Yaps! Gue lanjutkan.. Pada bulan Desember 2015 lalu, gue dkk yang sedang libur akhir tahun memutuskan untuk berwisata kuliner seharian di Bogor. Kenapa Bogor..? Karena lokasinya cukup dekat dengan Jakarta dan dapat ditempuh hanya dengan menggunakan commuter line. Selain itu, ongkosnya juga relative murah.. Hihi..
Gue dkk berkumpul di Stasiun KA Tangerang sekitar jam 7 pagi. Rute perjalanan adalah dari Stasiun KA Tangerang menuju ke Stasiun KA Duri (perjalanan sekitar 30 menit). Dari Stasiun KA Duri gue dkk berpindah ke commuter line jurusan Bogor dan langsung turun di Stasiun KA BOGOR (perjalanan kurang lebih sama, yaitu sekitar 30 menit).
Hmm.. Berhubung gue sudah lama tidak ke Bogor menggunakan commuter line, jadi gue sempat terkejut melihat Stasiun KA Bogor yang ternyata telah berubah menjadi lebih bagus dan rapi. Juga terlihat lebih modern daripada yang gue lihat terakhir di tahun 2012.
Berhubung Bogor terkenal sebagai Kota Angkot, jadi jangan takut tidak ada kendaraan umum selama di sana. Sesampainya di Stasiun KA Bogor, gue dkk bergegas menaikki angkot yang banyak mengetem di depan Stasiun KA Bogor.
Tujuan pertama gue dkk adalah ke Pasar Surya Kencana (Gang AUT). Dari Stasiun KA Bogor, gue dkk cukup naik 1 kali angkot saja untuk menuju ke Pasar Surya Kencana tersebut (gue lupa nomor angkotnya berapa - sebaiknya kalian tanya ke petugas di Stasiun KA Bogor untuk memastikannya - ongkos tidak sampai Rp. 5.000,-/orang).
Pasar Surya Kencana adalah salah satu pusat kuliner tradisional di Bogor. Mulai dari yang halal sampai yang non halal pun ada di sana, seperti Soto Mie Bakut, Ngo Hiang, Soto Kuning, Asinan Bogor, dan masih banyak lagi.
Angkot yang ada di sana memang tidak menyusuri seluruh wilayah Pasar Surya Kencana. Gue dkk yang saat itu ingin mengunjungi Soto Mie "AGIH" Sukabumi, hanya turun sampai batas tertentu di Pasar Surya Kencana dan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke Soto Mie "AGIH" Sukabumi tersebut.
Jika kalian sama sekali belum pernah naik angkot di sana, kalian cukup minta diturunkan oleh supir angkot nya di Pasar Surya Kencana. Ukuran jalannya tidak terlalu besar, kalian bisa berjalan kaki menyusuri kios-kios di Pasar Surya Kencana tersebut.
Well.. Setibanya gue dkk di Soto Mie "AGIH" Sukabumi, gue dkk langsung memesan menu andalan mereka, yaitu :
Jika Soto Mie Bogor yang terkenal pada umumnya berisi bihun, mie, risol, daging sapi, dan kuah kaldu, maka berbeda dengan Soto Mie Babat/Bakut ini. Soto Mie ini selain berisi mie, juga berisi lobak, babat babi, bakut babi, dan tentunya dengan kuah dari kaldu babi juga. Untuk babat/bakutnya sendiri kita bisa memilih, mau pakai babat saja, bakut saja, atau babat dan bakut sekaligus. Untuk yang gue dkk pesan di atas adalah yang campur, yaitu babat dan bakut sekaligus.
Rasanya..? Menurut teman-teman gue yang adalah para kuliner babi, rasanya sangat enak. Tapi sayangnya gue tidak bisa banyak berkomentar mengingat gue tidak begitu suka dengan kuliner babi.
Mie Penganten ini berisi mie, kol, suwiran ayam, ngo hiang (yang gue ragu apakah terbuat dari babi/ikan), dan pangsit goreng. Rasanya amat sangat enak. Kuahnya sendiri terbuat dari kuah bening (bukan kuah kaldu). Rasa ngohiangnya juga cukup gurih. Untuk memakan Mie Penganten ini, gue cukup menambahkan sedikit sambal sebagai perasa pedas. Tidak perlu tambahan kecap, dll lagi. Karena secara keseluruhan rasanya sudah PAS.
Sehabis dari Soto Mie "AGIH" Sukabumi, gue dkk mampir ke kios di sebelahnya yang menjual Ngo Hiang yang cukup terkenal, yaitu Ngo Hiang GG Aut.
Ngo Hiang ini sebenarnya seperti daging rolade versi nya orang Cina. Terbuat dari cincangan daging yang kemudian digulung dan digoreng lagi. Untuk Ngo Hiang Gg. Aut ini adalah terbuat dari daging babi, jadi merupakan Ngo Hiang non halal yah guys.
Untuk Ngo Hiang Campur terdiri dari Ngo Hiang, tahu, kentang, asinan lobak, asinan wortel, dan sambal yang rasanya seperti sambal rujak (asam-asam pedas). Untuk Ngo Hiang Polos adalah terdiri dari Ngo Hiang nya saja (tanpa tahu dan kentang). Sedangkan untuk Ngo Hiang Spesial adalah Ngo Hiang dengan porsi double, yaitu 2 roll Ngo Hiang sekaligus.
Saat itu gue dkk memesan Ngo Hiang Campur, seperti ini :
Rasa Ngo Hiang nya sendiri sudah cukup manis di lidah gue. And too bad, menu ini kemudian disiram lagi dengan kuah kental coklat yang rasanya juga sangat manis. That's why kenapa kita perlu memakannya dengan asinan wortel, asinan lobak, dan sambal rujak, supaya rasanya seimbang, yaitu manis, pedas, asam, dan asin. Hihi..
Setelah kenyang makan, gue dkk mampir sebentar ke penjual Asinan Bogor Gedong Dalam yang ada di Pasar Surya Kencana.
Asinan Bogor Gedong Dalam ini cukup terkenal di Bogor, khususnya di Pasar Surya Kencana. Harga Asinan Sayur dan Asinan Buah masing-masing seharga Rp. 25.000,- / bungkusnya.
Dari Pasar Surya Kencana, gue dkk memutuskan untuk mencicipi kuliner di Kedai Kita. Nah! Di Bogor sendiri, Kedai Kita memiliki 2 cabang, yaitu Kedai Kita di Jl. Pangrango (persis di seberang Pie Apple) dan Kedai Kita di wilayah Baranangsiang (persis di seberang MOMO MILK BARN). Dan yang terdekat saat itu dengan Pasar Surya Kencana adalah Kedai Kita di Jl. Pangrango.
Well.. Dari Pasar Surya Kencana gue dkk menuju ke tempat awal gue dkk turun angkot. Dari sana gue kemudian naik angkot No. 08A menuju ke Kedai Kita di Jl. Pangrango. Ongkos tidak sampai Rp. 5.000,-/orang.
Kedai Kita ini memang merupakan tempat makan baru yang sedang nge-hits di Bogor. Dan berhubung saat itu adalah high season, maka sangat banyak pengunjung di sana. Gue dkk akhirnya harus menjadi tamu waiting list selama 1 jam. Hufftt.. Suasananya sendiri memang seperti kedai sederhana. Tidak terlalu besar tapi terdiri dari 2 lantai. Konsepnya adalah semi outdoor, sehingga tidak ada AC di sana. Dengan kondisi pengunjung yang cukup banyak pada saat itu, gue dkk sempat merasa kepanasan ketika berada di dalamnya :(
Dan setelah mendapatkan meja, gue dkk langsung memesan 2 menu andalan di Kedai Kita, yaitu :
Pizza Kayu Bakar ini menggunakan jenis roti yang tipis. Rasanya enaaaakk sekaliii.. Ulalalaaa.. Tidak terlalu banyak topping di atasnya, hanya smoked beef dan keju. Rasanya kejunya cukup terasa ditambah aroma smoked beef yang harum ketika dimakan. Well.. I think fire wood pizza is better than any other pizza :D
Daging sapinya amat sangat empuk. Tekstur mienya juga kenyal, pipih tipis, dan tidak terlalu tebal. Begitu disajikan, Mie Sapi Lada Hitam ini masih mendidih di Hot Platenya. Rasanya sangat enak dan gue SUKA SEKALI.
Secara keseluruhan gue suka dengan 2 menu andalan di Kedai Kita ini. Selain Pizza Kayu Bakar dan Hot Plate Mie Sapi Lada Hitam ini, Kedai Kita juga menyediakan menu lainnya seperti nasi goreng, sop tom yum, aneka jenis masakan mie, sop, pangsit goreng, zuppa soup, steak, dll.
Well, dari Kedai Kita, gue dkk menyebrang ke Apple Pie.
Apple Pie ini adalah tempat makan dessert yang ukuran tempatnya cukup besar dan luas. Ada banyak meja dan bangku untuk tamu di dalamnya, baik indoor ataupun outdoor.
Walaupun namanya Apple Pie, tapi mereka tidak hanya menjual dessert dari buah apel saja kok. Ada banyak jenis dessert lainnya, yang terbuat dari strawberry, coklat, tahu, daging, dll. Jenis dessert yang ada juga ditawarkan dalam berbagai ukuran, mulai dari yang personal sampai ukuran besar. Selain makan di tempat, jenis dessert yang ada juga masih enak dan oke kok untuk dijadikan oleh-oleh pulang ke Jakarta :D
Well.. Karena hanya ingin mencicipi sedikit saja, akhirnya gue dkk memesan 4 jenis dessert personal ini :
Dari semuanya, yang jadi favorite gue adalah Strawberry Pie. Rasa manis dan asamnya pas. Justru anehnya, rasa Apple Pie yang ada amat sangat ASAM.. Huhu.. Untuk Chicken dan Chocolate Pie nya cukup enak walaupun tidak terlalu berkesan.
Yaps! Gue lanjutkan.. Pada bulan Desember 2015 lalu, gue dkk yang sedang libur akhir tahun memutuskan untuk berwisata kuliner seharian di Bogor. Kenapa Bogor..? Karena lokasinya cukup dekat dengan Jakarta dan dapat ditempuh hanya dengan menggunakan commuter line. Selain itu, ongkosnya juga relative murah.. Hihi..
Gue dkk berkumpul di Stasiun KA Tangerang sekitar jam 7 pagi. Rute perjalanan adalah dari Stasiun KA Tangerang menuju ke Stasiun KA Duri (perjalanan sekitar 30 menit). Dari Stasiun KA Duri gue dkk berpindah ke commuter line jurusan Bogor dan langsung turun di Stasiun KA BOGOR (perjalanan kurang lebih sama, yaitu sekitar 30 menit).
Hmm.. Berhubung gue sudah lama tidak ke Bogor menggunakan commuter line, jadi gue sempat terkejut melihat Stasiun KA Bogor yang ternyata telah berubah menjadi lebih bagus dan rapi. Juga terlihat lebih modern daripada yang gue lihat terakhir di tahun 2012.
Berhubung Bogor terkenal sebagai Kota Angkot, jadi jangan takut tidak ada kendaraan umum selama di sana. Sesampainya di Stasiun KA Bogor, gue dkk bergegas menaikki angkot yang banyak mengetem di depan Stasiun KA Bogor.
Tujuan pertama gue dkk adalah ke Pasar Surya Kencana (Gang AUT). Dari Stasiun KA Bogor, gue dkk cukup naik 1 kali angkot saja untuk menuju ke Pasar Surya Kencana tersebut (gue lupa nomor angkotnya berapa - sebaiknya kalian tanya ke petugas di Stasiun KA Bogor untuk memastikannya - ongkos tidak sampai Rp. 5.000,-/orang).
Pasar Surya Kencana adalah salah satu pusat kuliner tradisional di Bogor. Mulai dari yang halal sampai yang non halal pun ada di sana, seperti Soto Mie Bakut, Ngo Hiang, Soto Kuning, Asinan Bogor, dan masih banyak lagi.
Angkot yang ada di sana memang tidak menyusuri seluruh wilayah Pasar Surya Kencana. Gue dkk yang saat itu ingin mengunjungi Soto Mie "AGIH" Sukabumi, hanya turun sampai batas tertentu di Pasar Surya Kencana dan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke Soto Mie "AGIH" Sukabumi tersebut.
Jika kalian sama sekali belum pernah naik angkot di sana, kalian cukup minta diturunkan oleh supir angkot nya di Pasar Surya Kencana. Ukuran jalannya tidak terlalu besar, kalian bisa berjalan kaki menyusuri kios-kios di Pasar Surya Kencana tersebut.
Well.. Setibanya gue dkk di Soto Mie "AGIH" Sukabumi, gue dkk langsung memesan menu andalan mereka, yaitu :
[ Soto Mie Babat Bakut - IDR 34.000,- ] |
Rasanya..? Menurut teman-teman gue yang adalah para kuliner babi, rasanya sangat enak. Tapi sayangnya gue tidak bisa banyak berkomentar mengingat gue tidak begitu suka dengan kuliner babi.
[ Mie Penganten - IDR 34.000,- ] |
Sehabis dari Soto Mie "AGIH" Sukabumi, gue dkk mampir ke kios di sebelahnya yang menjual Ngo Hiang yang cukup terkenal, yaitu Ngo Hiang GG Aut.
Ngo Hiang ini sebenarnya seperti daging rolade versi nya orang Cina. Terbuat dari cincangan daging yang kemudian digulung dan digoreng lagi. Untuk Ngo Hiang Gg. Aut ini adalah terbuat dari daging babi, jadi merupakan Ngo Hiang non halal yah guys.
Untuk Ngo Hiang Campur terdiri dari Ngo Hiang, tahu, kentang, asinan lobak, asinan wortel, dan sambal yang rasanya seperti sambal rujak (asam-asam pedas). Untuk Ngo Hiang Polos adalah terdiri dari Ngo Hiang nya saja (tanpa tahu dan kentang). Sedangkan untuk Ngo Hiang Spesial adalah Ngo Hiang dengan porsi double, yaitu 2 roll Ngo Hiang sekaligus.
Saat itu gue dkk memesan Ngo Hiang Campur, seperti ini :
[ Ngo Hiang Campur - IDR 30.000,- ] |
Rasa Ngo Hiang nya sendiri sudah cukup manis di lidah gue. And too bad, menu ini kemudian disiram lagi dengan kuah kental coklat yang rasanya juga sangat manis. That's why kenapa kita perlu memakannya dengan asinan wortel, asinan lobak, dan sambal rujak, supaya rasanya seimbang, yaitu manis, pedas, asam, dan asin. Hihi..
Setelah kenyang makan, gue dkk mampir sebentar ke penjual Asinan Bogor Gedong Dalam yang ada di Pasar Surya Kencana.
Asinan Bogor Gedong Dalam ini cukup terkenal di Bogor, khususnya di Pasar Surya Kencana. Harga Asinan Sayur dan Asinan Buah masing-masing seharga Rp. 25.000,- / bungkusnya.
Dari Pasar Surya Kencana, gue dkk memutuskan untuk mencicipi kuliner di Kedai Kita. Nah! Di Bogor sendiri, Kedai Kita memiliki 2 cabang, yaitu Kedai Kita di Jl. Pangrango (persis di seberang Pie Apple) dan Kedai Kita di wilayah Baranangsiang (persis di seberang MOMO MILK BARN). Dan yang terdekat saat itu dengan Pasar Surya Kencana adalah Kedai Kita di Jl. Pangrango.
Well.. Dari Pasar Surya Kencana gue dkk menuju ke tempat awal gue dkk turun angkot. Dari sana gue kemudian naik angkot No. 08A menuju ke Kedai Kita di Jl. Pangrango. Ongkos tidak sampai Rp. 5.000,-/orang.
Kedai Kita ini memang merupakan tempat makan baru yang sedang nge-hits di Bogor. Dan berhubung saat itu adalah high season, maka sangat banyak pengunjung di sana. Gue dkk akhirnya harus menjadi tamu waiting list selama 1 jam. Hufftt.. Suasananya sendiri memang seperti kedai sederhana. Tidak terlalu besar tapi terdiri dari 2 lantai. Konsepnya adalah semi outdoor, sehingga tidak ada AC di sana. Dengan kondisi pengunjung yang cukup banyak pada saat itu, gue dkk sempat merasa kepanasan ketika berada di dalamnya :(
Dan setelah mendapatkan meja, gue dkk langsung memesan 2 menu andalan di Kedai Kita, yaitu :
[ BBQ Smoked Beef Pizza - IDR 75.000,- ] |
[ Hot Plate - Mie Sapi Lada Hitam - IDR 38.000,- ] |
Secara keseluruhan gue suka dengan 2 menu andalan di Kedai Kita ini. Selain Pizza Kayu Bakar dan Hot Plate Mie Sapi Lada Hitam ini, Kedai Kita juga menyediakan menu lainnya seperti nasi goreng, sop tom yum, aneka jenis masakan mie, sop, pangsit goreng, zuppa soup, steak, dll.
Well, dari Kedai Kita, gue dkk menyebrang ke Apple Pie.
Apple Pie ini adalah tempat makan dessert yang ukuran tempatnya cukup besar dan luas. Ada banyak meja dan bangku untuk tamu di dalamnya, baik indoor ataupun outdoor.
Walaupun namanya Apple Pie, tapi mereka tidak hanya menjual dessert dari buah apel saja kok. Ada banyak jenis dessert lainnya, yang terbuat dari strawberry, coklat, tahu, daging, dll. Jenis dessert yang ada juga ditawarkan dalam berbagai ukuran, mulai dari yang personal sampai ukuran besar. Selain makan di tempat, jenis dessert yang ada juga masih enak dan oke kok untuk dijadikan oleh-oleh pulang ke Jakarta :D
Well.. Karena hanya ingin mencicipi sedikit saja, akhirnya gue dkk memesan 4 jenis dessert personal ini :
[ Strawberry, Apple, Chocolate, Chicken Pie - @ IDR 9.000,- ] |
Dari Apple Pie, perut gue dkk belum ada puasnya. Gue dkk memutuskan untuk pergi ke MOMO MILK BARN yang juga sedang nge'hits di Bogor. Dari Apple Pie / Kedai Kita, gue dkk naik angkot No. 03 yang menuju ke arah terminal (bilang saja arah terminal - walaupun gue tidak tau nama terminalnya apa).
Nah, gue dkk minta supirnya menurunkan gue dkk di GIANT. Sesampainya di GIANT, gue dkk kemudian jalan kaki ke arah belakang GIANT. Di belakang GIANT itu, gue dkk menemukan rumah makan De Leuit. Nah, dari sana sudah ada petunjuk arah menuju ke MOMO MILK BARN / Kedai Kita Cab. Baranangsiang. Tidak terlalu jauh kok jalan kakinya.
Dan akhirnya sampailah gue dkk di MOMO MILK BARN
Lagi-lagi, gue dkk harus menjadi tamu waiting list selama hampir 40 menit.
Sebenarnya saat itu gue dkk sudah tidak nyaman untuk menjadi tamu waiting list. Mengingat disana tidak ada tempat sama sekali untuk tamu waiting list. Ada banyak tamu yang akhirnya harus menunggu sambil berdiri sambil dihampiri oleh banyaknya lebah.
Yaps! Disana banyak lebah. Mungkin karena mereka menggunakan madu asli atau apalah yah.. Entahlah.. Untuk suasananya sendiri sebenarnya cukup panas, karena konsepnya adalah outdoor sehingga tidak ada AC. Hufttt..
And you know what guys ?? Setelah almost 40 menit menunggu, pelayannya berkata "Maaf kakak, susunya habis.. Tinggal teh botol dan snack saja.." What theee HELLL, mba!! Gue dkk akhirnya langsung pergi tanpa memakan apapun di MOMO MILK BARN. Hmm.. Bad experience in MOMO MILK BARN.
Akhirnya dari MOMO MILK BARN gue dkk langsung kembali berjalan kaki ke GIANT dan naik angkot No. 03 dengan arah berlawanan dari arah gue dkk datang, menuju ke Stasiun KA Bogor untuk pulang ke Jakarta.
Well, setelah di ringkas, sebenarnya gue dkk selama seharian di Bogor bisa mengunjungi dan mencicipi kuliner di tempat-tempat ini guys :
Soto Mie "AGIH" Sukabumi (Pasar Surya Kencana)
Ngo Hiang GG AUT (Pasar Surya Kencana)
Asinan Bogor Gedong Dalam
Kedai Kita
Apple Pie
Makaroni Panggang MP (dekat Apple Pie - cukup berjalan kaki - hanya saja ketika gue dkk datang saat itu sudah habis)
MOMO MILK BARN
Tapi apa daya, gue dkk belum berhasil mencicipi Makaroni Panggang MP dan MOMO MILK BARN. Tapi secara keseluruhan, perjalanan gue dkk amat sangat mengenyangkan dan tentunya menyenangkan..
Hehehe.. Sekian post super panjang gue kali ini.. Semoga kalian betah dan tertarik untuk membaca post gue ini dari awal sampai akhir. Seee yaaaa :*
hampir setiap ke blog ini, postingannya selalu update dan menghibur
ReplyDeleteTerimakasih yaa Mba Aini
Sering sering kuliner ke Bogor
Love Bogor
Wahh.. Makasih yah..
Delete