Popular Posts of The Week

September 14, 2017

Ujung Kulon Trip (Part 4) : Karang Copong, Padang Cidaon, dan Muara Cigenter

Well.. Setelah beres-beres di penginapan barak, gue dkk memulai wisata di Taman Nasional Ujung Kulon. Tempat pertama yang gue dkk kunjungi adalah Karang Copong. 

1. Karang Copong
Untuk mengunjungi tempat ini, gue dkk perlu melakukan treking sekitar 2 jam. Cukup jauh yah ? Hehehe.. Gue dkk harus masuk ke dalam hutan.



Di sepanjang perjalanan di dalam hutan, gue dkk sering sekali bertemu dengan rusa. 


Pastikan kalian tetap mengikuti arahan dari guide lokal yah guys, jangan sampai tersesat. Hehehe.. Karena gue dan beberapa teman sempat tersesat saat itu. Tapi untung bisa ketemu lagi dengan rombongan kok :p

Nah setelah hampir 2 jam berjalan menyusuri hutan, gue dkk akhirnya bertemu dengan pinggir pantai, bentuknya seperti Tanah Lot di Bali. Jadi banyak karang-karang di pinggiran pantai dan ada karang besar di tengah pantai. Tapi maaf sekali, gue lupa mengambil gambarnya :(

Why ? Karena setelah gue dkk tiba di sana, gue dkk langsung di arahkan untuk mendaki (sedikit tanjakan seperti naik gunung gitu deh) untuk mencapai puncak yang lebih tinggi. Nah dari lokasi inilah gue dkk bisa melihat lautan lepas dari atas. 



Kalau dari foto kelihatannya seperti bukan berada di atas / puncak yah guys, tapi itu sebenarnya gue dkk ada di bagian atas / puncak gitu. Ukuran tempatnya juga tidak luas sebenarnya, hanya petak tanah berukuran sempit gitu, jadi harus hati-hati apalagi kalau sedang beramai-ramai, takut tersandung dan jatuh ke bawah. Bagian bawahnya sudah laut lepas dan batu-batuan soalnya. 

Selesai dari Karang Copong, gue dkk kembali ke penginapan barak selama 2 jam lagi deh! :( Yaps! Jalan pulang adalah sama dengan jalan pergi, tidak ada jalan pintas guys. Jadi kalau kalian mau ke Karang Copong, pastikan kalian kuat jalan kaki sekitar 3-4 jam yah guys. :p

2. Padang Cidaon
Setelah puas berwisata treking di hutan, gue dkk lanjut pergi ke Padang Cidaon. Untuk mencapai lokasi ini, gue dkk perlu naik kapal motor dulu sekitar 10 menit dari Pulau Peucang. 

Setelah itu gue dkk akan tiba di sekitar pinggiran pantai. Nah masuk dari pinggiran pantai itulah, gue dkk diarahkan ke lokasi Padang Cidaon. Jadi Padang Cidaon ini dipercaya sebagai tempat dimana masih terdapat satwa liar yang hampir punah seperti Harimau Jawa dan Banteng. Tapi tidak mudah guys melihat kedua jenis hewan tersebut, karena mereka cendrung akan bersembunyi.

Menurut guide lokal setempat, pernah ada turis asing yang menetap di wilayah Ujung Kulon ini sampai sekitar 3 bulan hanya untuk bisa melihat Harimau Jawa dan Banteng tersebut keluar. Entahlah berakhir seperti apa cerita sih turis asing tersebut, apakah happy ending dengan bertemu satwa liar yang ditunggunya atau justru sad ending karena tidak bertemu sama sekali.. HAHAHA! 

Well.. Saat masuk ke Padang Cidaon, gue dkk sudah diperingatkan untuk hening. Kenapa ? Karena 2 hari sebelum kedatangan gue dkk, ternyata ditemukan bangkai Banteng yang mati dalam kondisi tercabik-cabik. Nah, ternyata di sekitar Padang Cidaon ini dipasang kamera pemantau oleh petugas konservasi satwa setempat. Setelah dilihat dari hasil rekaman tersebut, ditemukan sesosok hewan dengan ciri-ciri mirip seperti Harimau Jawa.

Jadi Harimau Jawa menerkam Banteng. Gitu guysss... Kalian bisa cari beritanya di google. Yah tapi ini semua masih belum terbukti pasti sih, karena Harimau Jawa sendiri kan sudah dinyatakan punah pada tahun 1989. Entahlah..

Well.. Setelah mendengar cerita tersebut, gue dkk tidak terlalu berharap juga sih ada satwa liar yang keluar.. Jadi gue dkk hanya berfoto saja deh :p


Nah, kalian lihat di foto gue di atas yah.. Di bagian belakang jauh dari lokasi gue dkk berdiri, ada banyak kumpulan pohon kan ? Nahhh itu di dalamnya adalah hutan rimba. Jadi kemungkinan satwa liar itu bersembunyi semua di dalam sana. Begitu.... 

3. Muara Cigenter
Esok harinya, gue dkk lanjut berwisata dengan perahu kano di Muara Cigenter. Jadi untuk mencapai Muara Cigenter ini, gue dkk harus naik kapal motor dulu dari Pulau Peucang sekitar 10 menit. Setelah itu, gue dkk tiba di pinggir pantai, lalu dari pinggir pantai itulah gue dkk jalan kaki sebentar dan kemudian menemukan penampakan ini :-)


Di tempat ini, gue dkk mulai berbagi perahu kano. Di setiap perahu kano terdapat 1 orang petugas yang mendayung. Tapi para penumpang perahu kano juga diberikan sampan / dayung untuk ikut membantu mendayung kok. Hehehe.. 



Kalau kalian sedang menjalani wisata ini, gue sarankan jangan berisik. Karena sebenarnya tujuan dari wisata ini adalah untuk menikmati suasana alam yang masih jarang terjamah manusia, juga kalau beruntung kalian akan bertemu dengan satwa-satwa di pinggiran muara. Tapi jika kalian sudah berisik, maka satwa-satwa itu pasti akan bersembunyi. 

Menurut info dari guide lokal di sana, kalau ada turis asing yang melakukan wisata ini, mereka bahkan tidak mau mendayung sampan sama sekali, karena mereka hanya fokus untuk melihat sekeliling muara. Mereka sangat hening sekali. 

"Tapi kalau turis lokal yang sedang menjalani wisata ini, rata-rata justru balapan sampan, Mba.." - BUAHAHAHA... Dan akhirnya gue dkk terbukti sebagai turis lokal tulen. :p

4. Snorkeling (tapi gue tidak snorkeling)
Setelah selesai naik perahu kano, gue dkk langsung menuju spot untuk snorkeling. Tapi gue putuskan untuk tidak ikut snorkeling karena gue sudah bosan. Bwee.. HAHAHA..

Jadi gue hanya foto-foto cantik di atas kapal saja deh. Anyway, menurut info dari teman-teman yang snorkeling, pemandangan di bawah lautnya tidak kalah bagus dengan Pahawang kok. 


Oke deh guys, sekian cerita gue mengenai pengalaman trip gue ke Taman Nasional Ujung Kulon, khususnya Pulau Peucang. Semoga kalian tidak bosan bacanya. Buat kalian yang akhirnya membaca paragraf terakhir ini, gue ucapkan terima kasih, karena kalian setia membaca postingan gue sampai akhir :D 

1 comment:

  1. Mau kamera yang berkualitas, yang terjamin asli barangnya, tergaransi pengirimannya dan cepat sampai, pelayanan yang memuaskan. Silahkan diklik TokoBoss Shopee atau ke www.tokoboss.tk

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...