Popular Posts of The Week

September 12, 2017

Ujung Kulon Trip (Part 3) : Penginapan Barak di Pulau Peucang


Setelah menempuh perjalanan sekitar hampir 11 jam dari Jakarta, akhirnya tibalah juga gue dkk di Pulau Peucang. 

Inilah penampakannya :






Gradasi warna air lautnya mantap yah guys :D


Nah sekarang kita lanjut liat penginapan barak -nya yah guys.  




Rangkaian barak di atas terdiri dari 4 kamar. Nah, di setiap kamar terdapat 1 kipas angin dan 1 colokan listrik. Jadi saran gue, lebih baik kalian bawa colokan cabang yah guys kalau kalian punya gadget lebih dari 1 yang harus di-charge baterainya. 

Saat malam hari, suhu di dalam barak tidak panas kok, malah cukup sejuk menurut gue. Tidak banyak nyamuk juga kok. 

Untuk kamar mandinya, gue dkk menggunakan kamar mandi umum. Total kamar mandi yang dekat dengan barak ada 2 pintu, tetapi ada yang agak lebih jauh sedikit (sekitar 30 langkah orang dewasa dari jarak kamar mandi terdekat), nah itu ada banyak jumlahnya, sekitar 3-4 pintu. Sayangnya gue lupa mengambil gambar kamar mandinya. Untuk air di kamar mandinya bersih kok, cuma ketersediaannya terbatas, karena kan listrik di sana (alias genset) hanya hidup dari malam hari sampai pagi hari saja.

Nah, di sekitar barak ada cukup banyak babi hutan dan monyet yang berkeliaran. Tapi jangan takut, mereka tidak menyerang manusia kok. Babi hutannya juga jinak dan 'cuek' sama manusia. 



Yang harus kalian waspadai adalah MONYET. Monyet di sana tidak menyerang manusia, tetapi nakal. Monyet di sana bisa mencuri makanan kita lho langsung dari piring kita (sangking lincahnya). Hal tersebut terjadi sama teman gue yang lauknya dicuri langsung dari piring makannya sama seekor monyet. 

Tapi kalian jangan menunjukkan ketakutan kalian, cukup waspada saja. Karena kalau kita terlihat takut, monyet-monyet itu akan semakin percaya diri untuk mengejar kita. :D


Selain penginapan barak, sebenarnya di Pulau Peucang ini juga ada vila non-ac dimana ada kamar mandi pribadi di dalamnya. Tapi sayangnya gue tidak mengambil gambarnya. Hehehe.. Maafkan yah!

Selain itu ada juga restoran yang kalau dari ukurannya sih cukup besar, tapi ketersediaan makanannya tidak terlalu banyak. Kalaupun mereka menjual snack dan minuman dingin, itupun dengan harga yang cukup mahal. 


 Tapi kalau sekedar teh hangat sih masih murah sih guys harganya. Hehehe.. Gue sempet mencari minuman dingin dengan es batu di restoran ini, tapi sayangnya mereka hanya punya lemari es portable yang muat beberapa kaleng minuman soda saja (jadi jangan 'mimpi' deh bisa buat es batu dengan lemari es itu), lalu lemari es itupun baru berfungsi kalau genset listriknya sedang dinyalakan (yakni antara malam hari sampai pagi hari saja). Pffttt... 

Tapi guys, suasana di dalam restoran ini nyaman lho. Bersih dan sejuk. Jadi bermodalkan beli teh hangat saja, gue bisa leha-leha dan tiduran di bangku dalam restorannya. :D


Well.. Karena gue gak makan di dalam restoran, jadi gue kasih penampakan makan malam gue di teras depan barak ajah yah, ceritanya sih barbecue -an.. Hehehe.. 


Oke guys akan gue lanjut di postingan berikutnya yahhh :p

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...