Popular Posts of The Week

September 10, 2017

Ujung Kulon Trip (Part 2) : Menuju Dermaga Sumur dan Pulau Peucang

Well, kali ini gue mau cerita mengenai pengalaman gue trip ke Pulau Peucang beberapa waktu lalu. Yuks disimak!


Gue dkk mengikuti trip ke Pulau Peucang ini di akhir pekan dan seperti biasa, untuk trip-trip singkat di akhir pekan, gue dkk menggunakan jasa @SakuDikit (ini akun instagramnya yah guys). 

Awalnya gue dkk mau melakukan private trip dengan minimal peserta yang ikut sebanyak 15 orang. Tapi sayangnya karena gue dkk totalnya hanya 13 orang, maka akhirnya gue dkk harus bergabung dengan kelompok trip lainnya. 

Untuk biayanya sendiri adalah Rp. 750.000,- / orang. Dengan harga tersebut, gue dkk sudah mendapatkan : 

* Transportasi darat dari Meeting Point menuju ke Dermaga Sumur dan dari Dermaga Sumur kembali ke Meeting Point
* Transportasi laut dari Dermaga Sumur menuju ke Pulau Peucang dan dari Pulau Peucang kembali ke Dermaga Sumur
* Transportasi laut selama di Pulau Peucang untuk menuju ke tempat wisata
* Perahu kanoing
* Tempat tinggal berupa barak
* Makan Pagi, Siang, dan Malam di hari pertama 
* Makan Pagi dan Siang di hari kedua
* Air mineral selama perjalanan
* Dokumentasi foto
* Guide lokal

Tapi bagi kalian yang mau snorkeling, maka harus sewa alatnya lagi yah, sekitar Rp. 50.000,- / orang sudah termasuk life jacket, kacamata snorkeling, alat pernapasan snorkeling, dan kaki katak. 

Wokay, let's start the trip! 

Jadi waktu itu karena gue dkk tidak bisa mengikuti private trip, jadilah lokasi meeting pointnya tidak di satu tempat, melainkan ada di beberapa tempat, yaitu di Plaza Semanggi, Plaza Slipi Jaya, dan Rest Area Karang Tengah.

Well, sebelum lanjut cerita, gue FYI dulu yah : untuk mencapai Pulau Peucang ini, gue dkk harus menuju ke Dermaga Sumur terlebih dahulu, karena dari Dermaga Sumur inilah gue dkk akan naik kapal motor dan menyebrang ke Pulau Peucang. 

Lalu, Dermaga Sumur itu dimana ? Hmmm.. Kalo naik mobil, kira-kira masih sekitar 5-6 jam lagi dari Kota Serang Banten. NAH ! Kebayang kan jauhnya ? Hehehe.. Sedangkan perjalanan dari Dermaga Sumur menuju ke Pulau Peucang masih sekitar 2-3 jam lagi jika menggunakan kapal motor. JENG JENG. Jika meeting point kalian dari Jakarta, which means dari Jakarta menuju Kota Serang Banten masih sekitar 2 jam, maka total perjalanan untuk sampai ke Pulau Peucang adalah sekitar 11 jam. Ulalalaa kan >,<

Oke kembali ke topik. Sekitar jam 10 malam semua peserta sudah berkumpul di meeting point masing-masing. Karena total peserta ada sekitar 30 orang, jadi total mobil yang digunakan adalah sebanyak 3 unit, yaitu 2 minibus (sejenis xenia) dan 1 minibus (sejenis ELF), jadi bukan pakai bus besar yah guys perginya. Hehe.. Nah semua mobil tersebut meluncur ke meeting point masing-masing untuk menjemput para peserta.

Gue dkk saat itu kebetulan mendapatkan jatah dijemput dengan mobil ELF.


Dari lokasi meeting point, gue dkk langsung menuju ke Dermaga Sumur. Karena sudah malam juga, akhirnya gue dkk tidur deh selama perjalanan. Sekitar jam 5.30 pagi gue dkk akhirnya tiba di Dermaga Sumur. 

Oh iya guys, ketika sudah mau sampai ke Dermaga Sumur, jalanan yang harus dilalui adalah jalanan hancur, jadi kalian juga pasti akan terbangun walapun sedang tidur. Hmm.. Mungkin yah, kalau nanti jalanan menuju ke Dermaga Sumur tidak hancur lagi, perjalanan (mungkin) bisa lebih cepat sekitar 1 jam, hehehe. 

Dan inilah penampakan sekitar Dermaga Sumur :)





Nah, di Dermaga Sumur ini ada toilet umum, jadi buat kalian yang mau bersih-bersih, bisa di toilet umum ini guys. Selain itu juga ada warung kok dekat situ, kalau kalian mau beli sesuatu juga masih bisa. Harganya standar kok, tidak dimahalin. 

Saat itu gue dkk sempat menunggu sekitar 1-2 jam sampai kapal motornya tiba. Iya LAMA SEKALI, karena kebetulan saat itu sedang libur Idul Adha, jadi semua penduduk sedang Shalat Ied. Kalau kalian pergi di akhir pekan biasa, seharusnya tidak akan menunggu selama itu. 

Well.. Setelah kapal motornya tiba, dimulailah perjalanan berikutnya : 


Karena kapal motor yang menuju ke Pulau Peucang tidak bisa menepi sampai pinggir pantai (katanya sih karena banyak karang), jadi gue dkk harus naik perahu motor dulu sampai agak ke tengah (sekitar 2 menit saja kok), baru setelah itu pindah ke kapal motor. 

Nah, di kapal motor inilah gue dkk baru mendapatkan sarapan, yaitu berupa nasi uduk. Hihi.. 


Kapal motor ini terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan bagian belakang. Nah, gue dkk saat itu memilih duduk di bagian depan semua. Bagian belakang bentuknya sama kok kayak bagian depan, kalo bagian tengah (yang bentuknya seperti ruangan kecil itu), itu isinya buat tempat penyimpanan life jacket, tas-tas penumpang, dan nahkoda kapalnya. 

Kalau gue gak salah, sepertinya 1 kapal motor ini hanya bisa menampung sekitar 20-an orang saja deh, jadi saat itu sepertinya tim @SakuDikit menggunakan 2 kapal motor untuk mengantarkan kita semua :)

Nah, buat kalian yang mau mengikuti trip ini, gue saranin kalian pilih duduk di bagian belakang kapal yah guys. Kenapa ?? Karena.... Yah kalian lihat saja penampakan gue dkk di foto bawah ini. 



Basah kuyup semua kan ? HAHAHAHA! Itu bukan karena kita habis snorkeling yah guys.

Yaps! Jadi kita naik kapal dalam keadaan kering, tetapi karena (katanya) saat itu angin sedang kencang dan ombak sedang tinggi, maka gue dkk yang duduk di bagian depan kapal 'habis' diterjang ombak yang masuk ke kapal. Posisi kapal juga seperti naik kora-kora, sangat bergoyang kencang. Kalian bisa lihat dari foto di atas, miring-miring kan ? Buahahaha.. 

Nah, ketika gue dkk turun kapal, semua penumpang yang duduk di bagian belakang kapal terbingung-bingung karena mereka sama sekali tidak bermasalah dan tidak basah sama sekali. :'(

Anyway, karena sempat mabok laut, gue sebenarnya sempat 'numpang' tidur di dalam ruangan bagian tengah kapal. Ruangannya mungkin hanya muat untuk 2 orang, karena sudah penuh dengan life jacket dan tumpukan tas penumpang. 

Dan beginilah penampakannya :


Setiap kapal bergoyang kencang, gue pasti mendadak bangun karena takut 'merosot' keluar dari pintu itu. HAHAHA!

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...