Setelah berjalan-jalan kecil dari Ubud, guide gue membawa gue dan rombongan untuk mengunjungi salah satu Kebun Kopi dan Coklat di daerah sekitar Ubud tersebut..
Dikunjungan terakhir gue ke Bali, gue juga sebenarnya udah sempat pergi ke Kebun Kopi dan Coklat serupa, yaitu Kebun Kopi dan Coklat Tegal Sari.. Hanya saja lokasinya berada di dekat Bedugul, bukan di dekat Ubud..
Gue dan rombongan enggak menolak ketika diajak ke Kebun Kopi dan Coklat yang terletak di dekat Ubud ini.. Namanya Bali Pulina Coffee Plantations..
Untuk masuk ke Bali Pulina Coffee Plantations ini, kita tidak dikenakan biaya tiket masuk sama sekali alias gratis.. (UPDATE dari comment pembaca tanggal 28 Juni 2015, biaya tiket masuk adalah Rp. 10.000,-/orang)
Ketika masuk, kita dan rombongan akan diberikan 1 buah visitor card yang bisa digunakan untuk menukarkan minuman kopi gratis di akhir kunjungan..
Well.. Ketika melihat gue dan rombongan datang, ada seorang petugas dari Bali Pulina Coffee Plantations ini yang menyapa kami dengan ramah dan mengajak kami berkeliling untuk melihat-lihat kebun kopi mereka..
Petugas menunjukan kepada kami tentang tanaman kopi, coklat, dan hewan luwak peliharaan mereka.. Ada juga satu spot tempat seorang petugas lainnya yang sedang memasak biji kopi diatas kompor panas kemudian diaduk-aduk.. Dan juga tempat penumbukan biji kopi.. Semuanya bisa kalian lihat disana..
Kalian tidak perlu memberikan uang tips kepada petugas tersebut kok, karena memang sepertinya itu sudah bagian dari free service dari setiap wisata Kebun Kopi dan Coklat yang ada di Bali..
Setelah diajak keliling melihat kebun kopi dan coklat di dalam Bali Pulina Coffee Plantations tersebut, serta diajak melihat hewan luwak peliharaan mereka, gue dan rombangan diantarkan ke sebuah spot beratap yang menghadap ke terasering atau sengkedan di daerah Ubud tersebut..
Di spot tersebut banyak terdapat bangku dan meja untuk duduk santai.. Nah! Ketika sedang duduk santai inilah, gue dan rombongan disajikan free beverages -nya.. Melihat rombongan gue saat itu beranggotakan cukup banyak, maka free beverages -nya sekaligus diberikan sebanyak 2 paket.. Ahh dan itu gratis.. Baik sekali..
Untuk luwak coffee -nya, jika ingin mencicipi, cukup bayar IDR 50.000,- / cangkir.. Tapi jika tidak ingin mencicipi juga tidak apa-apa kok.. Hihi..
[penampakan 2 set minuman gratis] |
Free beverages yang diberikan ini terdiri dari coklat, mocca, kopi biasa, dll.. Kemudian diberikan juga free snack seperti talas atau ubi atau semacam ketela yah.. Hihi..
Oke.. Terlepas dari suasana kebun kopi dan coklat di Bali Pulina Coffee Plantations ini.. Dan terlepas dari minuman gratis -nya.. Gue cuma mau menunjukan ke kalian semua tentang keindahan spot duduk dimana gue dan rombongan diberikan minuman gratis tersebut..
Kebayang gak sih kalo kita punya ruang kerja kayak tempat diatas.. Huahahaha! Bisa betah lembur gue.. Atau bisa jadi enggak perlu lembur, karena suasana mendukung sehingga kita bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu (efektif dan efisien kan? hihi)..
[foto ini terlalu sayang untuk gue pasangin logo blog gue.. hihi..] |
Oke deh.. Karena saat itu kita semua mau belanja kopi.. Jadi kita minta diantarkan sama pelayannya ke outlet penjualan kopi -nya.. Ketika dianterin, si pelayan dengan baik hati memberi tau spot foto yang bagus diatas panggung kayu yang ada di Bali Pulina Coffee Plantations tersebut..
Si pelayan juga mau fotoin lagi.. Duh! Baik bener sih..
Dibawah panggung kayu tempat gue foto ini, sedang dibuat panggung kayu baru untuk spot foto juga.. Wooohoooo..
Okeh.. Dan inilah penampakan outlet tempat penjualan kopi dan coklat bubuk -nya..
Untuk harga kopi dan coklat -nya beraneka ragam.. Ada yang puluhan ribu saja, ada yang sampai ratusan ribu rupiah per bungkus -nya.. Semua tergantung jenis dan juga ukuran bungkus -nya..
Diakhir kunjungan, kita bisa mengembalikan visitor card ke petugas yang ada..
Well.. Secara keseluruhan.. Pergi wisata ke Kebun Kopi dan Coklat di Bali selalu menyenangkan menurut gue.. Menjadi nilai plus buat Bali Pulina Coffee Plantations ini adalah karena lokasi -nya berada di Ubud dan mereka bisa menghadap spot indah di Ubud, yaitu menghadap terasering atau sengkedan yang ada..
Di Kebun Kopi dan Coklat lainnya belum tentu ada pemandangan seiindah ini.. Hihi..
Untuk alamat-nya, sayang sekali gue enggak tau pasti guys.. Just try to google this place yah guys.. Pasti nemu kok.. Hehehe..
Oke deh guys.. Sekian sharing gue kali ini.. Seeee yaaaa..
tempatnya keren, aku tinggal dibali tapi belum pernah kesana wkwkwk
ReplyDeleteIyaa tempat -nya bagus.. Nyiahaha.. Warga lokal memang biasa -nya seperti itu.. Org Jakarta juga belum tentu pernah ke Monas :p
DeleteSaya datang hari ini kesana tapi ternyata masuk nya bayar 100.000 rp per orang. Pernah ke tempat lain yg sama bagus nya tapi gak bayar di muka. Hanya saat kita mau pesan kopi luwak nya baru bayar 60.000 rp. Dan itu pun bisa dinikmati oleh 4 orang.
ReplyDeleteThanks atas update infonya.. Ternyata sekarang sudah bayar toh untuk tiket masuknya :(
DeleteHari ini saya kesana dan diminta untuk bayar 100 ribu, ketika saya tanya kalau orang asing bagaimana, apakah bayar juga? , jawabannya "tidak"
ReplyDeleteSungguh sangat mengejutkan
Terakhir pas saya kesana, memang sedang dibuat semacam panggung kayu berbentuk kapal yang menghadap ke arah terasering.. Kalo foto2 disana memang pasti sangat bagus pemandangannya.. Mungkin karena itu mereka jadi memasang tarif yah.. Tp jadinya mahal banget yah 100rb, apalagi turis asing malah digratiskan.. Hufftt..
DeleteWah wahh.. Kayaknya harus ke Ubud lagi nih buat survey.. Hihi..
DeleteMungkin pas mbaknya ke sana, itu udah termasuk itin dari si guide (udah termasuk biaya wisata sama si guide itu). jadi nggak perlu bayar lagi. mungkin..
ReplyDeleteKebetulan sih enggak, biaya guide saya tidak termasuk biaya tiket masuk tempat wisata..
DeleteKalau bayar 100rb itu buat per kepala apa per grup ya?
ReplyDeleteKalo dari info pembaca (Liliana) diatas sih harga tersebut untuk per orang yah..
Delete