Wow.. Lama sekali yah updatenya, perginya 2018 tapi baru diposting Maret 2019. Maafkan :D Okay, berikut adalah makanan berat tapi sederhana yang gue cicipi di Bangkok..
1. Baik, setelah tiba di De Lavender Bangkok Hotel yang terletak di Pratunam Market, gue dkk bergegas mencari makan malam. Beruntung, De Lavender Bangkok Hotel terletak di Pratunam Market, surganya kuliner! Setelah jalan sebentar dan melihat-lihat banyak makanan di sana, gue dkk memutuskan untuk makan di tempat ini :
Nama tempatnya XIANGI THAI FOOD (kalo tidak salah ingat). Berikut makanan yang gue dkk pesan saat itu :
Thai Omelet, harganya sekitar Baht 100-150 (gue lupa tepatnya). Tidak ada isi apa-apa, benar-benar hanya telur dadar saja. Rasanya kurang asin untuk lidah gue, tapi memang nyaman sih di tenggorokan.
Gue lupa nama menunya apa, tapi sejenis cap chai, harganya sekitar Baht 100-150 (gue lupa tepatnya). Rasanya enak, kuahnya gurih.
Nah ini favorite gue, hmm.. Sepertinya namanya adalah Thai Stir Fried Chicken with Garlic (halah.. gue beneran lupa nama menunya, lol). Tapi gue ingat kalau harganya Baht 150. Rasanya gurih asin, banyak bawang putihnya, dan enak pokoknya. Hihi..
Total 3 menu di atas + 3 nasi + 3 minuman biasa (teh / air putih) adalah Baht 490. Yumsss.. Murah meriah, enak, dan kenyang.
2. Masih tidak jauh dari De Lavender Bangkok Hotel, yang artinya masih di daerah Pratunam Market. Malam berikutnya, gue dkk makan di salah satu restoran kecil yang gue tidak tau namanya apa, karena judul restorannya menggunakan tulisan mandarin. Yang pasti lokasinya ada di gang yang sama dengan lokasi De Lavender Bangkok Hotel . Walaupun judul restorannya menggunakan tulisan mandarin, tetapi mereka menjual makanan khas Thailand kok. Nah, berikut menu-menunya :
Dan berikut suasana di dalamnya, sepi sih.. Tapi tidak lama gue makan, ada beberapa tamu juga yang datang untuk makan.
Dan setelah melihat-lihat, inilah pesanan gue dkk :
Tom Yum with Seafood. Harganya Baht 320. Rasanya sudah pasti asam pedas. Tapi di lidah gue, rasa asamnya lebih dominan. Isinya cukup banyak, ada ikan, cumi, udang, kerang, dll. Mereka menyajikannya dengan kompor kecil sehingga Tom Yum nya selalu panas. Menurut gue, ukuran porsinya bisa untuk 2 orang :D
Pad Thai Egg seharga Baht 120. Rasanya pedas, seperti ciri khas makanan Pad Thai. Sejujurnya gue tidak terlalu suka Pad Thai sih, karena ada taugenya.
Fried Chicken (lebih tepatnya hanya Fried Chicken Wings) seharga Baht 150. Isinya sekitar 3-4 Chicken Wings ukuran besar. Ahhh, gue suka sekali sama makanan ini. Garing, krispi, dan gurih.
3. Lanjut ke kedai makanan berikutnya yang masih berada di area Pratunam Market, tidak jauh dari De Lavender Bangkok Hotel . Kedai makanan ini sangat amat ramai di pagi hari dan memang sepertinya mereka hanya buka dari pagi hingga siang hari saja. Kenapa? Karena ketika malam hari gue lewat, tempatnya sudah tutup dan penuh dengan pedagang kuliner kaki lima malam hari.
Nama tempatnya gue tidak tau guys, karena memang tidak ada tulisannya. Berikut adalah penampilannya :
Tempatnya sangat kecil, jadi kalau mau makan di tempat, tidak bisa santai-santai yah, karena ramai. Walaupun kecil, tapi ruangan di dalamnya memiliki AC kok, jadi tidak akan panas.
Menunya hanya ditempel di dinding dengan nomor, jadi jika kita mau pesan, kita cukup menyebutkan nomornya saja. Petugasnya tidak begitu bisa bahasa inggris, jadi kalau kalian mau tanya, "ini isinya apa?" "terbuat dari apa?" dll, sepertinya agak susah. Tapi jika menyebut beberapa kata sederhana lainnya, seperti nomor, mereka masih paham.
Berikut yang gue dkk pesan :
Nah, makanan di atas sejenis soun dengan kuah tom yum, bakso ikan, irisan daging babi, bakso babi, dan pangsit. Lalu ada tauge dan remukan kacang di atasnya. Wah rasanya enak sekali guys. Asam pedas. Luar biasa! Belum lagi ada tambahan sambal dan bumbu lainnya di meja, seperti irisan cabai rawit, yang bisa kita tambahkan ke makanan kita. Waduh, syurga sekali.
Makanan kedua adalah Kwetiau Siram biasa sih, yang ditambahkan irisan daging babi dan sayuran. Saat memakannya, gue menambahkan cabai sehingga kuahnya menjadi lebih merah daripada foto original di atas. Tapiiii.. Rasa originalnya juga sudah enak sekali, kuahnya segar, hangat dan gurih. Yumsss..
Untuk kedua makanan di atas, tolong jangan tanya harganya, karena gue lupa!! Hehe..
4. Melipir ke kedai makanan terakhir yang akan gue review di postingan ini. Kali ini bukan di Pratunam Market, hehe.. Melainkan di dekat Dermaga N9 Tha Chang. Gue mampir ke kedai ini ketika gue dkk sedang menuju ke Grand Palace. Lokasinya tidak jauh dari keluar Dermaga N9 Tha Chang. Berikut adalah penampakannya :
Entahlah nama kedai nya apa. Berikut suasana di dalamnya dan menunya :
Dan setelah memilih, berikut adalah pesanan gue dkk saat itu :
Tom Yum Shrimp seharga Baht 130. Ukurannya untuk personal yah guys. Rasanya sama seperti tom yum pada umumnya, asam. Tapi yang ini kurang pedas menurut gue dan tekstur kuahnya lebih kental dari yang sebelumnya gue makan. But overall oke kok :D
Pork Fried Rice seharga Baht 50. Mereka ada juga kok yang Chicken atau Shrimp. Rasanya enak kok. Haduh haduh, maaf kalau lidah gue hanya bisa mencerna ENAK dan ENAK BANGET :D
Spring Roll seharga Baht 49. Isinya sayuran seperti kol, wortel, dan bawang-bawangan. Rasanya enak, tapi kulitnya lumayan tebal menurut gue. Oh yah, untuk spring roll ini, mereka menyajikannya dengan saus bening yang rasanya asam pedas. Hiyayayaya..
Selain makanan, gue juga memesan beberapa minuman berikut ini :
Green Soda dan Milk Tea masing-masing seharga Baht 25. Rasanya tentu saja menyegarkan.
Es Kelapa seharga Baht 40. Tapi daging kelapanya masih cukup keras, hehe..
Okay! Secara keseluruhan gue suka dengan makanan di Thailand, semuanya bisa diterima di lidah dan di perut gue dengan sangat baik dan menyenangkan. Ulalalaa.. Harganya juga sangat terjangkau. Oke deh guys, gue rasa itu dulu review gue kali ini, see ya di postingan berikutnya yah :)
Byeee..
Bangkok 2018 series :
0 comments:
Post a Comment