Popular Posts of The Week

August 24, 2018

Bangkok 2018 (Part 4) : Rute menuju Chatuchak Weekend Market & Line Village

Sebenarnya Chatuchak Market dan Line Village merupakan dua tempat yang tidak terlalu searah, tetapi gue dkk memutuskan untuk mengunjunginya pada hari yang sama. Tujuan ke Chatuchak Market adalah untuk wisata belanja, sedangkan tujuan ke Line Village adalah hanya untuk berfoto dengan Boneka Brownie raksasa (saja sih), hehe.

Karena wisata belanja akan memakan waktu lebih lama, maka gue dkk memutuskan untuk mengunjungi Chatuchak Market terlebih dahulu pada pagi hari. Oh yah, sesuai namanya, Chatuchak Weekend Market, jadi pasar ini memang hanya dibuka saat weekend (sabtu dan minggu) saja yah guys. Okay, back to the route. Berikut adalah rute gue dkk :

Dari hotel gue dkk naik BTS dan turun di BTS Mo Chit. Dari BTS Mo Chit, gue keluar melalui jalur Exit 1. 


Setelah keluar melalui jalur Exit 1, gue cukup berjalan kaki sekitar 10 menit saja. Petunjuk jalan di sekitar sana cukup jelas, jadi jika kalian membacanya, gue pastikan kalian tidak akan nyasar. Berikut adalah suasana jalan kaki menuju ke Chatuchak Market. 


Sebenarnya Chatuchak Market ini memiliki banyak pintu masuk. Hmm, jadi kalian bayangkan ini seperti satu kawasan besar berbentuk lingkaran besar atau kotak besar, dimana banyak pintu masuknya. Di setiap pintu masuk / pintu keluar tersebut, tentu berada di arah jalan yang berbeda dan bisa jadi antara jalan di satu pintu dengan pintu lainnya itu cukup jauh guys. 

Jadi, jika kalian masuk melalui satu pintu dan sudah menemukan item yang kalian sangat suka, lebih baik langsung beli guys, karena gue jamin 90%, kalau kalian sudah masuk lebih dalam, kalian akan sulit kembali ke jalur yang sama lagi. Ini adalah penampakan pintu masuk dari jalan yang gue lalui dan saat pulang gue keluar dari pintu yang berbeda dan berjarak cukup jauh dari pintu masuk ini. 


Chatuchak Market ini terkenal dengan harga barang yang cukup murah, apalagi pakaiannya. Tetapi selain pakaian, ada banyak item lainnya kok yang tersedia di Chatuchak Market ini, seperti buku, obat-obatan, tas, aksesoris, dan makanan. Tetapi memang yang paling popular dicari adalah pakaian. Kisaran harga kemeja dengan bahan katun yang bagus dan model modern masa kini saja hanya Rp. 35.000,- an guys. Kebayang dong khilafnya para wanita kalau ke Chatuchak Market ini. 

Tips buat kalian yang mau belanja, bawa saja koper kosong ukuran kabin ke Chatuchak Market, supaya kalian tidak kesulitan membawa belanjaan yang (pasti akan) banyak.

Karena sibuk belanja, gue tidak banyak mengambil foto di Chatuchak Market, jadi hanya foto di bawah ini saja yang tersisa :D


Ibu di atas sangat baik sekali. Beliau sabar sekali mencarikan celana pendek ukuran gue dengan design yang gue suka. Harganya Baht 50 atau sekitar Rp. 23.000,- saja guys. 


Dari Chatuchak Market, gue dkk langsung menuju ke Line Village yang terletak di Siam Square. Gue dkk cukup naik BTS dan turun di BTS Siam. Dari BTS Siam, gue mengikuti petunjuk jalan untuk masuk ke Siam Square. 

Tapi tidak mudah menemukan Line Village ini guys. Saat gue di sana, bahkan security dan pengunjung mall yang merupakan penduduk lokal saja masih tidak tau dimana Line Village di dalam Siam Square tersebut. Entah kenapa. Tapi setelah tetap mencari gue dkk menemukannya, yeay! 

Nah! Tapi mohon maaf sebelumnya guys, sekarang gue sudah lupa dimana posisi persis Line Village itu di dalam Siam Square. Haha! Baiklah, berikut foto-foto gue di sana, :D. *Ya ampun Ai, cuma mau pamer foto doang nihhh*


Jadi, Line Village di Siam Square ini terdiri dari Line Store dan Line Village itu sendiri. Line Store adalah yang menjual aksesoris Line, ukurannya tokonya sih cukup sempit menurut gue, sedangkan Line Village seperti arena permainan gitu deh, dimana untuk masuk ke dalamnya dikenakan tarif tertentu. Tentu saja gue dkk tidak masuk ke Line Village, kan cuma mau foto sama bonekanya saja buat diupload di Instagram. HAHAHA !

Oke guys, kira-kira itu saja yang bisa gue ceritakan ke kalian, sepertinya postingan ini kurang berfaedah yah. Tetapi tidak apa, yang penting bisa menjadi rekam jejak untuk diri gue sendiri *halah*

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...