Waktunya kuliner ! Yipiiieee...
Nah, setelah gue bercerita tentang seluruh tempat bersejarah yang gue dkk kunjungi, sekarang waktunya bercerita tentang kuliner yang gue dkk cicipi selama di Glodok Pancoran. Jika kalian warga sekitar Glodok Pancoran, pasti kalian sudah mengetahui keberadaan Gang Gloria yang terkenal dengan ragam kuliner enaknya.
Yaps ! Gue juga mencicipi beberapa kuliner di Gang Gloria, yuks disimak!
- Kopi Es Tak Kie -
Sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dengan rasa Kopi Es Tak Kie ini, tetapi karena Kopi Es Tak Kie ini cukup melegenda, maka tetap saja banyak pengunjung yang datang ke sini. Yaps! Melegenda karena sudah ada sejak tahun 1927..
Ketika gue dkk datang, tidak ada satupun tempat yang kosong, akhirnya gue dkk memutuskan untuk take away saja deh. Bahkan ketika gue dkk mengantri untuk take away, sempat diinstruksikan untuk 1 orang saja yang menunggu di dalam, yang lainnya silahkan menunggu di luar :))) Foto di atas itu adalah kondisi ketika sudah agak sepi yah guys, sebelumnya ramai sekali, tumpah ruah! :))
Untuk menu kopinya sendiri hanya ada 2 jenis, yaitu Kopi Susu dan Kopi Hitam. Saat itu gue lebih memilih Kopi Susu karena memang gue bukan peminum kopi sejati.. Haha.. Rasanya benar-benar biasa ajah sih menurut gue. Tapi sekali lagi yah.. I'm not the coffee person, jadi gue juga tidak terlalu paham tentang rasa-rasa kopi yang spesial itu yang seperti apa :D
Kalau kalian mau mencoba Kopi Es Tak Kie ini di akhir pekan, gue sarankan untuk datang dipagi hari. Karena jika tidak, kalian pasti harus mengantri untuk dapat tempat duduk dan yang lebih parahnya lagi, Kopi Es Tak Kie ini terancam habis jika sudah terlalu siang. Sebagai gambaran, saat itu, dihari yang sama, gue kembali lagi ke Kopi Es Tak Kie ini sekitar jam 1 siang, niatnya sih mau bungkus bawa pulang, but unfortunately kedainya sudah tutup.
Oh iya, di depan kedai Kopi Es Tak Kie ini juga ada Mie Ayam Tak Kie lho, tapi gue tidak mencicipinya jadi tidak tau rasanya seperti apa. Anyway, banyak juga pengunjung yang sarapan di dalam kedai Kopi Es Tak Kie ini, karena selain kopi, mereka juga biasanya menjual cemilan atau sarapan.
- PI OH dan SEKBA -
Taukah kalian apa itu PI OH dan SEKBA ?? Nah kalo PI OH itu adalah PENYU sedangkan SEKBA adalah organ dalam babi atau bisa dibilang 'jeroan' babi.
Jika kalian masuk ke Gang Gloria, sepanjang jalan kalian akan menemukan banyak pedagang PI OH dan SEKBA. PI OH dan SEKBA ini disajikan dengan kuah rempah berwarna coklat. Kalau dari aromanya sih, kuah rempah tersebut mengandung lada yang cukup banyak dan juga jahe.
Gue sendiri bukan pemakan PI OH dan SEKBA, tapi gue sempat beli take away untuk orang lain. PI OH yang gue beli harganya IDR 50.000,- / porsi. Ketika membeli PI OH kita bisa memilih, mau daging nya saja atau mungkin campur dengan kulit dan bagian lainnya dari penyu. Hmm, honestly.. Gak kebayang sih makan penyu.
Untuk penampakan PI OH yang gue beli tidak sempat gue foto guys, jadi mohon maaf yahh.. Hehe..
- MIE KANGKUNG, LAKSA AYAM, dan BAK CANG -
Untuk makanan berat seperti Mie Kangung, Laksa Ayam, dan Bakcang, tour guidenya hanya membeli beberapa porsi untuk dimakan beramai-ramai. Jadi bukan 1 orang dapat 1 porsi yah guys. Hehehe..
Dan favorite gue adalah Mie Kangkung nya. Rasanya manis tapi tidak terlalu bikin eneg. Untuk Laksa Ayam dan Bak Cang nya sih standard. Gue tidak tau Bak Cang nya isi daging babi atau daging ayam. Tapi saran gue bagi kalian yang tidak bisa makan daging babi, selalu tanya dulu yah sebelum makan, karena di Gang Gloria ini, Mie Ayam saja pakai minyak babi, walaupun dagingnya adalah daging ayam.. Hehe.. But since I'm the pork eater, yahhh gue aman-aman ajah :D
- BAKMI BELITUNG -
Tempat makan Bakmi Belitung ini amat sangat kecil, tapi unik. Bentuknya seperti rumah dan ketika gue datang ke sana, gue seperti sedang berkunjung ke rumah kerabat kemudian dijamu makan di ruang tamunya.. Hihi..
Dari segi lokasi, tempat Bakmi Belitung ini yang paling menarik buat gue. Kecil dan sempit tetapi unik. Selain itu banyak foto-foto yang dipajang di dindingnya mengenai kondisi Glodok Pancoran dijaman dahulu kala.
Bakmi Belitung ini terbuat dari mie yang cukup tebal, isinya ada tauge, potongan tahu, udang segar, kemudian disiram kuah kental yang manis rasanya. Lalu disajikan dengan emping dan jeruk nipis untuk penambah rasa asam. Selain emping ada sejenis kerupuk lagi di atasnya, kalian bisa lihat di foto atas, ada kerupuk yang bentuk dan teksturnya berbeda dengan emping. Tapi gue tidak tau itu kerupuk apa.. Rasanya tidak begitu beda dengan emping sih, tapi itu bukan emping :D
- BAKMI AMOY -
Nah, kalau Bakmi Amoy ini tidak termasuk paket tour yah, haha. Jadi ketika tour sudah selesai dan waktunya makan siang, gue dan teman gue memutuskan untuk mencicipi Bakmi Amoy ini. Lokasinya persis di depan -agak samping dikit- dari Kopi Es Tak Kie.
Selain jual mie ayam, juga ada nasi tim, nasi campur, somay babi, dan bakso babi goreng. Mantap! Gue lupa harga tepat mie ayam nya berapa, tapi dikisaran IDR 20.000,- an / porsi.
Tekstur mie nya halus dan rasanya ENAK BANGETTT !! Aroma minyak babi nya yang harum dan gurih yang jadi favorite gue. Sayangnya karena sudah lumayan kenyang, gue dan teman gue tidak memesan menu lainnya, hanya mie ayam nya saja.
YAHHH ! Itulah guys cerita gue mengenai Jakarta China Town Walking Tour. Mulai dari wisata sejarah, religi, sampai dengan kuliner. Cukup menyenangkan sih.. Ini bisa dijadikan alternative buat kalian semua yang bingung akhir pekan mau kemana dan ngapain. Daripada jalan-jalan ke mall dan menghabiskan uang yang terkadang lebih dari IDR 200.000,- / orang, sekali-kali menghabiskan akhir pekan dengan tour seperti ini juga menyenangkan.. Hehe..
Oh yah, kalau kalian mau coba jalan-jalan sendiri (tanpa tour guide) juga bisa banget. Yang perlu diperhatikan adalah jaga barang bawaan kalian, karena ini kan walking tour, siapkan stamina karena Glodok Pancoran itu cukup terik, dan kenakan pakaian yang nyaman serta tidak mencolok, apalagi kalau mau ke Gang Gloria, hehe..
Oke deh.. Sekian cerita gue.. Semoga berfaedah buat kalian yang membacanya.. See yaa :)
--
Jakarta China Town Walking Tour Series 2018 :
0 comments:
Post a Comment