Beberapa bulan lalu gue sempat melakukan trip di akhir pekan ke PULAU PAHAWANG di Bandar Lampung. Sebenernya gue udah lama banget pengen ke Pulau ini, tapi sayangnya belum ada kesempatan.. Sampai akhirnya beberapa teman gue ngajakin join trip ke Pahawang bareng mereka.. Yeayyyy!
Jadi awal mulanya hanya ada beberapa teman yang bergabung, sampai lama kelamaan total teman yang bergabung di trip tersebut mencapai sekitar 14 orang-an. Saat itu gue dkk menggunakan jasa tour guide dari 'sejenis' agen perjalanan bernama ARMADA PULAU PAHAWANG (itu nama facebooknya sih - silahkan klik link berikut -> ARMADA PULAU PAHAWANG).
Sebenarnya, kalo total teman-teman yang bergabung dibawah 10 orang, maka perjalanan gue ke Pahawang akan digabung dengan kelompok lain, penginapannya juga akan jadi satu dengan kelompok lainnya, tapi karena total kelompok gue sendiri ajah sudah 14 orang, maka jadilah perjalanan gue ke Pahawang menjadi private trip yang artinya hanya khusus untuk kelompok gue saja :D Hihi..
Well.. Tidak sah rasanya kalo keluar uang tanpa nego dulu. Hihi.. Singkat cerita, setelah melakukan nego harga, gue dkk dikenakan biaya Rp. 560.000,- / orang untuk melakukan trip 2 hari 1 malam ke Pahawang tersebut. Harga tersebut adalah sudah termasuk biaya :
- Kapal feri dari Merak (Tangerang) ke Bakauheni (Lampung)
- Sewa mobil dari Bakauheni ke Dermaga Ketapang
- Sarapan pagi pertama di Dermaga Ketapang
- Sewa perahu motor dari Dermaga Ketapang ke Pulau Pahawang dan pulau-pulau kecil lainnya selama trip berlangsung
- Makan siang pertama di Pulau Pahawang
- Dokumentasi foto (termasuk foto under water)
- Alat snorkeling (life jacket, kaki katak, alat pernapasan, kacamata snorkeling)
- Makan malam pertama di penginapan
- Barbecue (ikan doang sih)
- Penginapan di rumah penduduk
- Sarapan kedua di penginapan
- Makan siang kedua di Dermaga Ketapang
- Sewa mobil dari Dermaga Ketapang kembali ke Bakauheni
- Kapal feri dari Bakauheni ke Merak
Jadi kalian akan dijemput di Merak dan diantar kembali sampai Merak. Untuk biaya dari lokasi kalian ke Merak, kalian harus bayar sendiri yah.. Hehehe..
Singkat cerita, tibalah hari Jumat. Gue dkk sepakat untuk berkumpul di Terminal Kalideres sekitar jam 8 malam. Saat itu gue dkk sepakat untuk naik Bus Arimbi / Bima Suci menuju ke Merak, tapi entah kenapa, saat tanya-tanya ke petugas Arimbi (yang benar-benar menggunakan seragam Arimbi), gue dkk justru diarahkan untuk naik Bus Asli Prima (bus -nya berwarna biru telur asin). Saat itu gue dkk dikenakan harga Rp. 25.000,- / orang untuk sampai ke Merak, sampai akhirnya gue dkk tau dari penumpang lain (saat turun bus) bahwa ongkos Bus Asli Prima tersebut sebenarnya hanya Rp. 17.000,- / orang ! ARRGGGHH !! DAMN !!
Well, gue saranin kalian yang mau ke Merak, lebih baik naik Bus Arimbi / Bima Suci beneran saja yah. Yang gue tau ongkosnya dari Kalideres sekitar Rp. 22.000,- / orang dan keberangkatan Bus -nya adalah setiap jam, jadi gak usah takut kehabisan bus. Lalu, Bus Arimbi / Bima Suci juga tidak muter-muter rutenya, sedangkan Bus Asli Prima yang gue naik waktu itu sempat muter-muter untuk cari penumpang dulu. Errr... Baiklah, gue ikhlaskan hal tersebut.
Singkat cerita, setelah melewati 3 jam perjalanan, tibalah gue dkk di Merak. Saat itu gue dkk langsung menghubungi tour guide kami dan untungnya mereka juga sudah tiba di lokasi yang sudah disepakati, yaitu INDOMARET dekat Pelabuhan Merak :D Tour guide inilah yang akan menemani gue dkk terus selama mengikuti trip ini, yaitu dari awal penjemputan di Merak, sampai pengantaran gue dkk kembali ke Merak.
Nah, setelah bertemu, gue dkk segera diarahkan untuk masuk ke Kapal Feri yang dituju, tiket Kapal Feri -nya juga sudah dibelikan oleh tour guide kami. Namun karena saat itu gue dkk sangat lelah, akhirnya gue dkk memutuskan untuk masuk lagi ke Ruangan Executive di dalam Kapal Feri (yang ini belum termasuk ke dalam biaya trip yah, jadi gue dkk bayar sendiri, sekitar Rp. 10.000,-/orang).
Nah, setelah bertemu, gue dkk segera diarahkan untuk masuk ke Kapal Feri yang dituju, tiket Kapal Feri -nya juga sudah dibelikan oleh tour guide kami. Namun karena saat itu gue dkk sangat lelah, akhirnya gue dkk memutuskan untuk masuk lagi ke Ruangan Executive di dalam Kapal Feri (yang ini belum termasuk ke dalam biaya trip yah, jadi gue dkk bayar sendiri, sekitar Rp. 10.000,-/orang).
Akhirnya gue dkk tidur di sofa-sofa tersebut. Perjalanan dari Merak ke Bakauheni memakan waktu sekitar 3 jam. Sekitar jam 3 subuh, gue dkk tiba di Bakauheni. Saat itu rekan dari tour guide kami juga sudah menunggu di Bakauheni, lengkap dengan 2 buah mobil untuk membawa kami ke Dermaga Ketapang. Gue dkk akhirnya melanjutkan tidur yang tertunda di mobil... Hoammm!!
Sekitar jam 6 kurang, akhirnya tibalah gue dkk di Dermaga Ketapang :D
Di Dermaga Ketapang, gue dkk ditempatkan di sebuah rumah penduduk yang berhadapan langsung dengan pinggir laut. Disanalah gue dkk mendapatkan sarapan, berganti pakaian renang, dan bersih-bersih jika ada yang mau ke kamar mandi.
Setelah kenyang sarapan dan berganti pakaian, tiba saatnya pembagian alat snorkeling, life jacket, dan kaki katak.
Yuhuuuu. Semua perlengkapan sudah siap. Gue dkk pun siap untuk menyebrang ke Pulang Pahawang! YEAYYYY.. Oh iyaa, buat kalian yang ragu dengan kebersihan alat snorkeling -nya, gue sarankan untuk membawa cairan atau obat kumur mulut untuk membilas alat snorkeling -nya yah guys.. :D
Anyway, karena gue dkk tidak menginap di Dermaga Ketapang, maka semua barang-barang langsung kami bawa bersama kami ke atas perahu motor.
Buat yang suka mabok laut, jangan lupa minum antimo yahh :D Well, penyebrangan dari Dermaga Ketapang ke spot pertama di Pulau Pahawang hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja. Setelah tiba di spot pertama, gue dkk segera mengenakan perlengkapan snorkeling dll, kemudian langsung turun ke laut deh..
Jadi di trip ini, gue dkk diajak untuk mengunjungi ke beberapa spot snorkeling di perairan Pulau Pahawang. Pulau Pahawang itu bukanlah sebuah Pulau tersendiri, tapi lebih ke sebuah spot snorkeling di tengah lautan. Hihi.. Tapi mohon maaf, gue lupa nama-nama spot snorkeling yang gue dkk kunjungi :D hihi.. Yang gue ingat hanya Pahawang, Pasir Timbul, Taman Nemo, dan yang lainnya gue lupa :p
Well.. Akhirnya gue dkk melakukan snorkeling sampai tiba waktunya makan siang. Ketika tiba waktunya makan siang, gue dkk diajak menepi ke Pulau Kelagian Unik. Selagi menunggu makan siang gue dkk siap, maka gue dkk tentunya memanfaatkan waktu untuk berfoto ria :p
Jika kalian pernah baca postingan gue sebelumnya ketika berkunjung ke Pulau Kelagian Unik di tahun 2015 ( Click Here ), saat itu gue katakan bahwa tidak ada pedagang makanan apapun di Pulau Kelagian Unik, tapi taraaaa, sekarang sudah banyak penjual makanan (mie instant, minuman, dll) disana. Huhu.. Semoga kebersihannya masih akan tetap terjaga yah :-)
Oke, setelah selesai makan siang, gue dkk diajak lagi ke spot-spot snorkeling lainnya, hingga sekitar jam 5 sore, gue dkk akhirnya diajak untuk menuju ke penginapan.
Yah, inilah penginapan gue dkk saat itu. Sebuah rumah penduduk yang terlihat baru selesai dibangun. Sayangnya listrik yang digunakan masih menggunakan tenaga genset, colokan listrik juga masih sangat terbatas, sehingga ketika gue dkk melakukan colok masal untuk charge handphone, tiba-tiba listriknya sempat padam. Hihi.. Maafkan :p
Awalnya gue dkk hanya diberikan 1 kipas angin saja, tapi setelah gue dkk minta tambahan, akhirnya gue dkk dapat total 2 kipas angin. Huhu.. Menurut gue, udaranya cukup panas saat itu. Sehingga memang dibutuhkan kipas angin lebih. Bahkan setelah diberi 2 kipas angin, gue dkk masih membuka pintu rumah sepanjang malam karena udaranya memang masih terasa panas. Huhu..
Untuk kamar mandinya cukup bersih, hanya saja lupa gue ambil fotonya. Anyway, di daerah ini masih cukup banyak tokek di malam hari, tapi rasanya sudah dianggap wajar oleh penduduk setempat. Jadi tidak perlu takut :D
Saran gue buat kalian semua, jangan lupa bawa colokan tambahan apalagi jika gadget kalian banyak, juga kain selimut untuk tambahan alas atau untuk selimut bersama. Sepanjang gue tidur sih, gue sama sekali tidak terganggu dengan adanya nyamuk, hihi.. Tapi jika kalian sensitif, mungkin kalian juga boleh membawa obat anti nyamuk.
Setelah selesai mandi dan bersih-bersih, akhir gue dkk menikmati senja dan makan malam bersama, tidak lupa barbecue yang disediakan oleh tour guide kami :D
Yang menyenangkan dari penginapan gue dkk adalah lokasinya yang persis di depan pantai. Sehingga esok harinya, ketika pagi tiba, gue dkk bisa menikmati sarapan persis di depan pantai dengan hembusan angin pagi yang sejuk dan sepoi-sepoi.
Makanan yang disediakan selalu ada sambalnya, tetapi sambalnya sama sekali tidak pedas. Hihi.. SUWER! Dalam menu makanannya juga selalu ada lauk (daging / ikan / cumi / ayam), sayuran kuah, dan gorengan.
Sekitar jam 7 pagi, gue dkk sudah bergegas untuk berkemas dan naik ke perahu motor lagi. Kali ini seluruh barang bawaan juga langsung gue dkk bawa semuanya, karena menurut jadwal yang ada, gue dkk tidak akan kembali lagi ke penginapan, melainkan langsung kembali ke Demaga Ketapang.
Sebenarnya ada sekitar 3 spot lagi yang dijadwalkan untuk dikunjungi di Minggu pagi tersebut, tetapi karena gue dkk semua takut kelelahan karena Senen harus bekerja, maka gue dkk hanya mengunjungi 2 spot saja.
Sekitar jam 10 pagi, selesailah sudah acara snorkeling gue dkk. Setelah itu gue dkk langsung kembali ke Dermaga Ketapang. Setibanya gue dkk di Dermaga Ketapang, gue dkk langsung bergegas untuk mandi dan bersih-bersih, sambil menunggu makan siang untuk gue dkk disiapkan.
Selesai makan siang, yaitu sekitar jam 1 siang, gue dkk kemudian diantar lagi menggunakan 2 mobil pribadi menuju ke Bakauheni. Ditengah perjalanan, gue dkk juga diarahkan ke tempat pusat oleh-oleh (jika ada yang mau berbelanja oleh-oleh khas Bandar Lampung). Sampai akhirnya gue dkk tiba di Bakauheni dan naik Kapal Feri menuju ke Merak.
Sekitar jam 6 sore, gue dkk akhirnya tiba di Merak. Tour guide (yang gue lupa namanya) akhirnya melepaskan gue dkk *halah* di Merak. Dan inilah foto kami bersama tour guide -nya. Hihi..
Secara keseluruhan gue sangat puas dengan perjalanan ke Pulau Pahawang kali ini. Sangat menyenangkan. Walaupun dari info teman-teman gue, harga yang dikenakan terbilang cukup mahal, tapi sebanding dengan jasa tour guide kami yang rela mengambil foto satu-satu dari kami di bawah laut.
Bisa dibilang untuk mengambil foto under water itu tidak mudah, tapi tour guide kami dengan setia membantu gue dkk (yang masih banyak yang tidak bisa berenang) untuk dapat mengambil foto yang bagus. Hihi..
Terima kasih yah Pak..
Oke deh guys, sekian cerita gue tentang perjalanan ke Pulau Pahawang. Semoga ada info yang bermanfaat untuk kalian semua yang membaca postingan ini.. Hehehe.. Sampai berjumpa di post berikutnya :p
Sekitar jam 6 kurang, akhirnya tibalah gue dkk di Dermaga Ketapang :D
Di Dermaga Ketapang, gue dkk ditempatkan di sebuah rumah penduduk yang berhadapan langsung dengan pinggir laut. Disanalah gue dkk mendapatkan sarapan, berganti pakaian renang, dan bersih-bersih jika ada yang mau ke kamar mandi.
Setelah kenyang sarapan dan berganti pakaian, tiba saatnya pembagian alat snorkeling, life jacket, dan kaki katak.
Yuhuuuu. Semua perlengkapan sudah siap. Gue dkk pun siap untuk menyebrang ke Pulang Pahawang! YEAYYYY.. Oh iyaa, buat kalian yang ragu dengan kebersihan alat snorkeling -nya, gue sarankan untuk membawa cairan atau obat kumur mulut untuk membilas alat snorkeling -nya yah guys.. :D
Anyway, karena gue dkk tidak menginap di Dermaga Ketapang, maka semua barang-barang langsung kami bawa bersama kami ke atas perahu motor.
Buat yang suka mabok laut, jangan lupa minum antimo yahh :D Well, penyebrangan dari Dermaga Ketapang ke spot pertama di Pulau Pahawang hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja. Setelah tiba di spot pertama, gue dkk segera mengenakan perlengkapan snorkeling dll, kemudian langsung turun ke laut deh..
Jadi di trip ini, gue dkk diajak untuk mengunjungi ke beberapa spot snorkeling di perairan Pulau Pahawang. Pulau Pahawang itu bukanlah sebuah Pulau tersendiri, tapi lebih ke sebuah spot snorkeling di tengah lautan. Hihi.. Tapi mohon maaf, gue lupa nama-nama spot snorkeling yang gue dkk kunjungi :D hihi.. Yang gue ingat hanya Pahawang, Pasir Timbul, Taman Nemo, dan yang lainnya gue lupa :p
Well.. Akhirnya gue dkk melakukan snorkeling sampai tiba waktunya makan siang. Ketika tiba waktunya makan siang, gue dkk diajak menepi ke Pulau Kelagian Unik. Selagi menunggu makan siang gue dkk siap, maka gue dkk tentunya memanfaatkan waktu untuk berfoto ria :p
Jika kalian pernah baca postingan gue sebelumnya ketika berkunjung ke Pulau Kelagian Unik di tahun 2015 ( Click Here ), saat itu gue katakan bahwa tidak ada pedagang makanan apapun di Pulau Kelagian Unik, tapi taraaaa, sekarang sudah banyak penjual makanan (mie instant, minuman, dll) disana. Huhu.. Semoga kebersihannya masih akan tetap terjaga yah :-)
Oke, setelah selesai makan siang, gue dkk diajak lagi ke spot-spot snorkeling lainnya, hingga sekitar jam 5 sore, gue dkk akhirnya diajak untuk menuju ke penginapan.
Yah, inilah penginapan gue dkk saat itu. Sebuah rumah penduduk yang terlihat baru selesai dibangun. Sayangnya listrik yang digunakan masih menggunakan tenaga genset, colokan listrik juga masih sangat terbatas, sehingga ketika gue dkk melakukan colok masal untuk charge handphone, tiba-tiba listriknya sempat padam. Hihi.. Maafkan :p
Awalnya gue dkk hanya diberikan 1 kipas angin saja, tapi setelah gue dkk minta tambahan, akhirnya gue dkk dapat total 2 kipas angin. Huhu.. Menurut gue, udaranya cukup panas saat itu. Sehingga memang dibutuhkan kipas angin lebih. Bahkan setelah diberi 2 kipas angin, gue dkk masih membuka pintu rumah sepanjang malam karena udaranya memang masih terasa panas. Huhu..
Untuk kamar mandinya cukup bersih, hanya saja lupa gue ambil fotonya. Anyway, di daerah ini masih cukup banyak tokek di malam hari, tapi rasanya sudah dianggap wajar oleh penduduk setempat. Jadi tidak perlu takut :D
Saran gue buat kalian semua, jangan lupa bawa colokan tambahan apalagi jika gadget kalian banyak, juga kain selimut untuk tambahan alas atau untuk selimut bersama. Sepanjang gue tidur sih, gue sama sekali tidak terganggu dengan adanya nyamuk, hihi.. Tapi jika kalian sensitif, mungkin kalian juga boleh membawa obat anti nyamuk.
Setelah selesai mandi dan bersih-bersih, akhir gue dkk menikmati senja dan makan malam bersama, tidak lupa barbecue yang disediakan oleh tour guide kami :D
Yang menyenangkan dari penginapan gue dkk adalah lokasinya yang persis di depan pantai. Sehingga esok harinya, ketika pagi tiba, gue dkk bisa menikmati sarapan persis di depan pantai dengan hembusan angin pagi yang sejuk dan sepoi-sepoi.
Makanan yang disediakan selalu ada sambalnya, tetapi sambalnya sama sekali tidak pedas. Hihi.. SUWER! Dalam menu makanannya juga selalu ada lauk (daging / ikan / cumi / ayam), sayuran kuah, dan gorengan.
Sekitar jam 7 pagi, gue dkk sudah bergegas untuk berkemas dan naik ke perahu motor lagi. Kali ini seluruh barang bawaan juga langsung gue dkk bawa semuanya, karena menurut jadwal yang ada, gue dkk tidak akan kembali lagi ke penginapan, melainkan langsung kembali ke Demaga Ketapang.
Sebenarnya ada sekitar 3 spot lagi yang dijadwalkan untuk dikunjungi di Minggu pagi tersebut, tetapi karena gue dkk semua takut kelelahan karena Senen harus bekerja, maka gue dkk hanya mengunjungi 2 spot saja.
Sekitar jam 10 pagi, selesailah sudah acara snorkeling gue dkk. Setelah itu gue dkk langsung kembali ke Dermaga Ketapang. Setibanya gue dkk di Dermaga Ketapang, gue dkk langsung bergegas untuk mandi dan bersih-bersih, sambil menunggu makan siang untuk gue dkk disiapkan.
Selesai makan siang, yaitu sekitar jam 1 siang, gue dkk kemudian diantar lagi menggunakan 2 mobil pribadi menuju ke Bakauheni. Ditengah perjalanan, gue dkk juga diarahkan ke tempat pusat oleh-oleh (jika ada yang mau berbelanja oleh-oleh khas Bandar Lampung). Sampai akhirnya gue dkk tiba di Bakauheni dan naik Kapal Feri menuju ke Merak.
Sekitar jam 6 sore, gue dkk akhirnya tiba di Merak. Tour guide (yang gue lupa namanya) akhirnya melepaskan gue dkk *halah* di Merak. Dan inilah foto kami bersama tour guide -nya. Hihi..
Secara keseluruhan gue sangat puas dengan perjalanan ke Pulau Pahawang kali ini. Sangat menyenangkan. Walaupun dari info teman-teman gue, harga yang dikenakan terbilang cukup mahal, tapi sebanding dengan jasa tour guide kami yang rela mengambil foto satu-satu dari kami di bawah laut.
Bisa dibilang untuk mengambil foto under water itu tidak mudah, tapi tour guide kami dengan setia membantu gue dkk (yang masih banyak yang tidak bisa berenang) untuk dapat mengambil foto yang bagus. Hihi..
Terima kasih yah Pak..
Oke deh guys, sekian cerita gue tentang perjalanan ke Pulau Pahawang. Semoga ada info yang bermanfaat untuk kalian semua yang membaca postingan ini.. Hehehe.. Sampai berjumpa di post berikutnya :p
0 comments:
Post a Comment