Hari kedua di Hong Kong, gue dkk berencana untuk pergi ke Macau. Namun karena dihari sebelumnya gue kemaleman untuk pergi ke Avenue of Stars, maka sebelum pergi ke Macau, gue dkk menyempatkan diri dulu untuk mampir ke Avenue of Stars.
Keluar dari hotel sekitar jam 8 pagi, gue dkk naik MTR menuju Tsim Sha Tsui Station, dari sana gue keluar melalui Exit J2 dan mengikuti petunjuk jalan yang ada untuk menuju ke Avenue of Stars. Setelah sekitar 15 menit berjalan kaki, akhirnya tibalah gue dkk di Avenue of Stars.
Jalan-jalan gue di Avenue of Stars ini bisa dibilang cukup berat, karena saat itu Hong Kong sedang musim panas yang gila-gilaan. Disatu sisi, Avenue of Stars ini adalah tempat wisata outdoor yang cukup gersang alias tidak ada pepohonannya sama sekali.
Tapi jiwa narsis gue mengalahkan segalanya. Gue dkk masih tetap bisa berfoto ria sambil menikmati panasnya sinar matahari di bawah langit Hong Kong.. #Halah!
[ kalo gue enggak salah sih ini patung Bruce Lee ] |
Di Avenue of Stars ini kita bisa menemukan cetakan telapak tangan dan/atau kaki dari beberapa artis ternama asal Hong Kong. Selain itu ada juga patung Bruce Lee dan beberapa ornamen yang menggambarkan tentang dunia perfilman di Hong Kong.
Sebenarnya jalan-jalan di sepanjang Avenue of Stars ini akan lebih menyenangkan lagi kalo dilakukan di sore hari atau disaat musim sejuk. Lebih tepatnya di sore hari sambil menunggu jam 8 malam. Yaps! Jam 8 malam!
Karena setiap hari pada jam 8 malam akan diadakan pertunjukan Symphony of Light di Avenue of Stars ini. Dalam pertunjukan Symphony of Light tersebut, kita bisa melihat lampu-lampu berwarna warni yang menyala dengan indah dari gedung-gedung tinggi di seberang sana. Sayangnya gue tidak sempat untuk menonton pertunjukan tersebut :(
Karena setiap hari pada jam 8 malam akan diadakan pertunjukan Symphony of Light di Avenue of Stars ini. Dalam pertunjukan Symphony of Light tersebut, kita bisa melihat lampu-lampu berwarna warni yang menyala dengan indah dari gedung-gedung tinggi di seberang sana. Sayangnya gue tidak sempat untuk menonton pertunjukan tersebut :(
Oke deh.. Selesai dari Avenue of Stars, kira-kira sudah sekitar jam 11 siang, gue langsung kembali ke arah Tsim Sha Tsui MTR Station dan naik taksi menuju ke "Hong Kong China Ferry Terminal". Sebenarnya rencana awal tidak naik taksi sih, melainkan berjalan kaki dari Tsim Sha Tsui MTR Station (melalui jalur Exit A1).
Namun karena setelah 30 menit berjalan kaki dengan mengikuti petunjuk arah dari petugas station, gue dkk masih belum bisa menemukan Hong Kong China Ferry Terminal, ditambah lagi cuaca yang sangat panas pada saat itu, akhirnya gue dkk melambaikan tangan ke kamera dan menyerah! =((
Yapss.. Gue dkk memutuskan untuk naik taksi dengan ongkos HKD 22 (tarif menggunakan argo) untuk lama perjalanan sekitar 10 menit.
Ooh yah.. Sebagai tambahan informasi buat kalian, jadi di Hong Kong itu ada 2 pelabuhan ferry yang menuju ke Macau. Yang pertama di Pulau Kowloon namanya "Hong Kong China Ferry Terminal", sedangkan yang kedua di Pulau Hong Kong namanya "Hong Kong Macau Ferry Terminal". Karena hotel gue adanya di Pulau Kowloon, maka gue naik ferry di Hong Kong China Ferry Terminal deh :D
Setelah tiba Hong Kong China Ferry Terminal, gue dkk masih sempet bingung, karena wujudnya ada di dalam mall atau seperti hotel dan juga sangat minim petunjuk jalan. Akhirnya setelah bertanya ke petugas yang ada, gue dkk berhasil menemukan loket pembelian tiket ferry menuju ke Macau :D
Sebenarnya ada banyak sekali merek kapal ferry yang berlayar ke Macau. Namun karena saat itu jadwal keberangkatan tercepat adalah kapal ferry Turbojet, maka gue dkk langsung saja membeli tiket kapal ferry Turbojet seharga HKD 164/adult (Kelas Ekonomi tujuan Kowloon - Macau).
Agar acara jalan-jalan gue di Macau tidak jadi terburu-buru oleh waktu, maka gue dkk saat itu hanya membeli tiket perginya saja dulu.
Dari Hong Kong ke Macau itu bisa dibilang jaraknya memang dekat, tetapi perjalanan ini sudah termasuk kategori pergi ke luar negeri. Jadi ketika membeli tiket kapal ferry-nya pun petugas akan meminta passport kita untuk diperiksa, selain itu untuk naik ke kapal ferry-nya, kita juga harus melewati bagian pengecekan imigrasi layaknya di airport. Nah pada bagian pengecekan tersebut, nanti tiket kapal ferry kita akan sekaligus ditempelkan nomor kursi.
Gue kurang beruntung, karena gue tidak mendapatkan kursi di dekat jendela. Jadinya gue tidak bisa melihat pemandangan laut apapun deh :(
Ooh yah, di dalam kapal ferry ini juga terdapat kantinnya kok, jadi jangan takut kelaparan atau kehausan yah. Hmm.. Untuk penyimpanan bagasi, gue kurang tau deh guys, soalnya saat itu gue dkk sama sekali tidak membawa bagasi apapun :D
Untuk yang mabok laut, lebih baik minum obat anti mabok laut yah, karena gue ajah yang kategori tidak suka mabok laut, cukup merasa pusing dan mual disepanjang perjalanan dengan menggunakan kapal ferry ini :( Alhasil, gue menghabiskan waktu 1 jam perjalanan hanya dengan tidur ajah deh :(
Oke! Setelah 1 jam akhirnya gue dkk tiba di Terminal Macau Maritimo.
Ooh yaah.. Terminal kapal ferry di Macau ini juga ada 2 lho guys, yaitu Terminal Macau Maritimo dan Terminal Macau Taipa. Untuk yang naik kapal ferry Turbojet, maka akan berlabuh di Terminal Macau Maritimo.
Nah! Gue kurang tau pasti, merek kapal ferry apa saja yang berlabuh di Terminal Macau Taipa. Jadi buat kalian yang sudah membeli tiket kapal ferry menuju Kowloon dan/atau Hong Kong (tetapi bukan yang merek Turbojet), coba dipastikan lagi, naiknya harus dari Terminal Macau Maritimo atau Terminal Macau Taipa. Oce ?! :D
*back to the topic*
Setelah melewati bagian imigrasi, gue dkk berencana untuk langsung menuju ke Macau Fisherman Wharf. Jaraknya cukup dekat kok. Jadi setelah gue keluar dari pintu exit Terminal Macau Maritimo, gue langsung menuju arah kiri dan mengikuti arah jalan. Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit, akhirnya gue tiba deh di Macau Fisherman Wharf :D
Macau Fisherman Wharf ini merupakan sebuah komplek yang di dalamnya terdapat replika bangunan Colosseum di Roma. Pokoknya gak rugi deh pergi ke sini, apalagi buat kalian yang narsis :D Untuk masuk ke Macau Fisherman Wharf ini juga gratis kok.
Oke.. Berikut suasana di Macau Fisherman Wharf :D
Puas berfoto-foto ria di Macau Fisherman Wharf, gue dkk akhirnya kembali ke Terminal Macau Maritimo untuk melanjutkan perjalanan ke The Venetian Macau Resort.
Di area luar Terminal Macau Maritimo ini akan banyak sekali SPG cantik yang menawarkan (biasanya ke bapak-bapak bos atau ibu-ibu sosialita) untuk naik ke shuttle bus gratis milik hotel atau casino mereka. Ada yang dari The Venetian, Grand Lisboa, dll.
Shuttle bus gratis tersebut terletak di seberang Terminal Macau Maritimo. Untuk menuju ke seberang jalan tersebut, kita harus menyebrang melewati jalur penyebrangan bawah tanah gitu deh. Yah pokoknya kalian cukup mengikuti arah jalanan yang banyak dituju oleh para SPG cantik atau oleh para pengunjung lainnya deh.
Setelah sampai di tempat parkiran shuttle bus gratis tersebut, gue langsung saja naik ke shuttle bus The Venetian Macau Resort (warnanya biru cerah dan ada tulisan The Venetian -nya).
Walaupun shuttle bus ini semuanya gratisan, tapi kondisinya amat sangat bagus. AC nya dingin dan yang paling penting ada wifinya. Hihi.. Shuttle bus yang ada biasanya hanya mengetem sekitar 5-10 menit saja, kemudian langsung jalan. Jadi mereka tidak menunggu sampai penumpang penuh.
Setelah melakukan perjalanan selama 20 menit, tibalah gue di The Venetian Macau Resort. Begitu tiba dan masuk ke dalam The Venetian Macau Resort, gue dkk disambut dengan ornamen emas seperti dalam foto-foto di bawah ini :D
Megah sekali bukan ?? :D Area ini menjadi salah satu spot favorite bagi para tamu untuk berfoto-foto, termasuk gue dkk :D Well.. Puas menikmati interior megah ini, gue dkk akhirnya lanjut untuk masuk ke The Venetian Macau Casino..
Bagi kalian yang masih berusia dibawah 21 tahun, dilarang masuk The Venetian Macau Casino ini. Kalau tampang kalian cukup 'tua', maka petugas tidak akan meminta passport kalian untuk di periksa. Tapi kalo tampang kalian cukup 'bocah', maka siap-siap aja untuk menunjukan passport kalian :D
Dan ketika gue masuk ke The Venetian Macau Casino ini, salah satu petugas meminta passport gue dan bilang "You look so younger.." :)) Bahagianya hati ini :p
Sebenarnya di dalam The Venetian Macau Casino ini kalian tidak boleh memfoto apapun, petugas pria yang berjaga di dalamnya juga bertampang cukup seram. Tapi untungnya gue berhasil curi-curi foto selama berada di dalamnya :D
The Venetian Macau Casino ini udah kayak arena bermain Timezone raksasa. Di dalamnya terdapat banyak sekali mesin permainan. Untuk yang lebih jago dan gila judi, kalian bisa main di meja yang ada petugasnya sebagai juri, yang seperti di film-film Hong Kong gitu deh.
Gue sempat bermain di salah satu mesin, itupun setelah gue bersusah payah menanyakan cara mainnya kepada petugas yang ada. Di mesin tersebut, gue bisa memasukan uang HKD. Jadi saat itu gue menggunakan modal 20 HKD untuk bermain sebanyak 2 kali. Setelahnya gue hanya berhasil mendapatkan total HKD 11,10 dalam bentuk tiket yang nantinya bisa gue tukarkan di mesin.
Tidak disangka, salah satu petugas bertampang seram justru membantu gue dkk untuk menukarkan tiket uang tersebut. Jadi petugas itulah yang mengajarkan gue cara menggunakan mesin refundnya. Itupun setelah gue dkk 3 kali pergi ke loket yang salah =))
Setelah memasukan tiket ke mesin refund dan menekan tombol yang ada, maka keluarlah uang kertas dan uang logam dari mesin tersebut sesuai dengan nominal yang tercantum di dalam tiket. Hihi..
Dari The Venetian Macau Casino ini, gue naik ke lantai atas dan mengikuti petunjuk jalan yang ada menuju ke replika sungai The Venetian yang ada di Italy. Jadi di dalam The Venetian Macau Resort ini, selain terdapat hotel, resort, casino, juga terdapat food court, pusat perbelanjaan seperti mall dengan butik dan outlet-outlet ternama. Keren yah :p
The Venetian Macau Resort ini juga terkenal dengan langit buatannya lho. Jadi langit biru yang ada di atas itu adalah buatan alias palsu. Hihi..
Well.. Puas berkeliling di The Venetian Macau Resort, gue mulai mencari tempat naik shuttle bus gratis lagi untuk kembali ke Terminal Macau Maritimo. Ternyata tempat untuk naik shuttle bus menuju ke Terminal Macau Maritimo berbeda dengan tempat kita diturunkan dari shuttle bus diawal kedatangan. Setelah bertanya-tanya dengan petugas yang ada, maka gue dkk diarahkan untuk menuju ke lobi yang berbeda melalui jalur yang ada di dalam casino.
Singkat cerita, ketika gue sudah sampai di Terminal Macau Maritimo, gue melanjutkan perjalanan ke Senando Square dengan menumpang shuttle bus gratis milik Grand Lisboa. Ketika ingin naik, petugas shuttle bus Grand Lisboa tiba-tiba meminta passport gue dkk untuk memeriksa usia gue dkk. Hihi.. Agak sedikit berbeda yah dengan petugas shuttle bus The Venetian yang tidak memeriksa umur gue dkk saat naik ke bus -nya.
Ukuran shuttle bus Grand Lisboa lebih kecil daripada The Venetian. Namun tetap bagus dan nyaman dengan AC yang dingin dan fasilitas wifinya.
Setelah sekitar 15 menit melakukan perjalanan, akhirnya gue dkk tiba di Grand Lisboa. Tapi kali ini gue dkk tidak berkeliling di dalam Grand Lisboa -nya lagi. Jadi dari tempat gue dkk diturunkan dari shuttle bus, gue dkk langsung mengikuti petunjuk jalan untuk masuk ke dalam casino dan kemudian menuju ke pintu keluar casinonya. Tiba-tiba.. Taraaaaa.. Gue sudah ada di luar gedung Grand Lisboa tersebut. Hihihi..
Jadi dari posisi keluar pintu Grand Lisboa, gue berjalan ke arah kanan dan berjalan lurus saja mengikuti arah jalan. Kira-kira sekitar 15-20 menit berjalan kaki, maka tibalah gue dkk di Senando Square. YEAYYYY..
Sebenarnya Senando Square ini merupakan sebuah tempat outdoor yang konsepnya lebih rapih saja sih. Bisa dijadikan tempat duduk-duduk santai di sore hari, juga terdapat outlet-outlet makanan dan tempat perbelanjaan lainnya.
Setelah berkeliling dan melihat-lihat di Senando Square, gue dkk mengikuti petunjuk jalan untuk menuju ke Ruins of St Paul.
Di sepanjang perjalanan menuju ke Ruins of St Paul, kita bisa menemukan banyak sekali kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Macau, aneka street food, terutama Portuguese Egg Tart yang sangat terkenal sekali di Macau (akan gue bahas di post yang berbeda).
Well.. Setelah berjalan santai sekitar 10 menit, akhirnya gue dkk sudah bisa melihat penampakan dari Ruins of St Paul. YEAYYYYY..
Ooh yah, di dalam kapal ferry ini juga terdapat kantinnya kok, jadi jangan takut kelaparan atau kehausan yah. Hmm.. Untuk penyimpanan bagasi, gue kurang tau deh guys, soalnya saat itu gue dkk sama sekali tidak membawa bagasi apapun :D
Untuk yang mabok laut, lebih baik minum obat anti mabok laut yah, karena gue ajah yang kategori tidak suka mabok laut, cukup merasa pusing dan mual disepanjang perjalanan dengan menggunakan kapal ferry ini :( Alhasil, gue menghabiskan waktu 1 jam perjalanan hanya dengan tidur ajah deh :(
Oke! Setelah 1 jam akhirnya gue dkk tiba di Terminal Macau Maritimo.
Ooh yaah.. Terminal kapal ferry di Macau ini juga ada 2 lho guys, yaitu Terminal Macau Maritimo dan Terminal Macau Taipa. Untuk yang naik kapal ferry Turbojet, maka akan berlabuh di Terminal Macau Maritimo.
Nah! Gue kurang tau pasti, merek kapal ferry apa saja yang berlabuh di Terminal Macau Taipa. Jadi buat kalian yang sudah membeli tiket kapal ferry menuju Kowloon dan/atau Hong Kong (tetapi bukan yang merek Turbojet), coba dipastikan lagi, naiknya harus dari Terminal Macau Maritimo atau Terminal Macau Taipa. Oce ?! :D
*back to the topic*
Setelah melewati bagian imigrasi, gue dkk berencana untuk langsung menuju ke Macau Fisherman Wharf. Jaraknya cukup dekat kok. Jadi setelah gue keluar dari pintu exit Terminal Macau Maritimo, gue langsung menuju arah kiri dan mengikuti arah jalan. Setelah berjalan kaki sekitar 15 menit, akhirnya gue tiba deh di Macau Fisherman Wharf :D
Macau Fisherman Wharf ini merupakan sebuah komplek yang di dalamnya terdapat replika bangunan Colosseum di Roma. Pokoknya gak rugi deh pergi ke sini, apalagi buat kalian yang narsis :D Untuk masuk ke Macau Fisherman Wharf ini juga gratis kok.
Oke.. Berikut suasana di Macau Fisherman Wharf :D
Puas berfoto-foto ria di Macau Fisherman Wharf, gue dkk akhirnya kembali ke Terminal Macau Maritimo untuk melanjutkan perjalanan ke The Venetian Macau Resort.
Di area luar Terminal Macau Maritimo ini akan banyak sekali SPG cantik yang menawarkan (biasanya ke bapak-bapak bos atau ibu-ibu sosialita) untuk naik ke shuttle bus gratis milik hotel atau casino mereka. Ada yang dari The Venetian, Grand Lisboa, dll.
Shuttle bus gratis tersebut terletak di seberang Terminal Macau Maritimo. Untuk menuju ke seberang jalan tersebut, kita harus menyebrang melewati jalur penyebrangan bawah tanah gitu deh. Yah pokoknya kalian cukup mengikuti arah jalanan yang banyak dituju oleh para SPG cantik atau oleh para pengunjung lainnya deh.
Setelah sampai di tempat parkiran shuttle bus gratis tersebut, gue langsung saja naik ke shuttle bus The Venetian Macau Resort (warnanya biru cerah dan ada tulisan The Venetian -nya).
Walaupun shuttle bus ini semuanya gratisan, tapi kondisinya amat sangat bagus. AC nya dingin dan yang paling penting ada wifinya. Hihi.. Shuttle bus yang ada biasanya hanya mengetem sekitar 5-10 menit saja, kemudian langsung jalan. Jadi mereka tidak menunggu sampai penumpang penuh.
Setelah melakukan perjalanan selama 20 menit, tibalah gue di The Venetian Macau Resort. Begitu tiba dan masuk ke dalam The Venetian Macau Resort, gue dkk disambut dengan ornamen emas seperti dalam foto-foto di bawah ini :D
Megah sekali bukan ?? :D Area ini menjadi salah satu spot favorite bagi para tamu untuk berfoto-foto, termasuk gue dkk :D Well.. Puas menikmati interior megah ini, gue dkk akhirnya lanjut untuk masuk ke The Venetian Macau Casino..
Bagi kalian yang masih berusia dibawah 21 tahun, dilarang masuk The Venetian Macau Casino ini. Kalau tampang kalian cukup 'tua', maka petugas tidak akan meminta passport kalian untuk di periksa. Tapi kalo tampang kalian cukup 'bocah', maka siap-siap aja untuk menunjukan passport kalian :D
Dan ketika gue masuk ke The Venetian Macau Casino ini, salah satu petugas meminta passport gue dan bilang "You look so younger.." :)) Bahagianya hati ini :p
Sebenarnya di dalam The Venetian Macau Casino ini kalian tidak boleh memfoto apapun, petugas pria yang berjaga di dalamnya juga bertampang cukup seram. Tapi untungnya gue berhasil curi-curi foto selama berada di dalamnya :D
The Venetian Macau Casino ini udah kayak arena bermain Timezone raksasa. Di dalamnya terdapat banyak sekali mesin permainan. Untuk yang lebih jago dan gila judi, kalian bisa main di meja yang ada petugasnya sebagai juri, yang seperti di film-film Hong Kong gitu deh.
Gue sempat bermain di salah satu mesin, itupun setelah gue bersusah payah menanyakan cara mainnya kepada petugas yang ada. Di mesin tersebut, gue bisa memasukan uang HKD. Jadi saat itu gue menggunakan modal 20 HKD untuk bermain sebanyak 2 kali. Setelahnya gue hanya berhasil mendapatkan total HKD 11,10 dalam bentuk tiket yang nantinya bisa gue tukarkan di mesin.
[ Hasil Judi di The Venetian Macau Resort ] |
Tidak disangka, salah satu petugas bertampang seram justru membantu gue dkk untuk menukarkan tiket uang tersebut. Jadi petugas itulah yang mengajarkan gue cara menggunakan mesin refundnya. Itupun setelah gue dkk 3 kali pergi ke loket yang salah =))
Setelah memasukan tiket ke mesin refund dan menekan tombol yang ada, maka keluarlah uang kertas dan uang logam dari mesin tersebut sesuai dengan nominal yang tercantum di dalam tiket. Hihi..
Dari The Venetian Macau Casino ini, gue naik ke lantai atas dan mengikuti petunjuk jalan yang ada menuju ke replika sungai The Venetian yang ada di Italy. Jadi di dalam The Venetian Macau Resort ini, selain terdapat hotel, resort, casino, juga terdapat food court, pusat perbelanjaan seperti mall dengan butik dan outlet-outlet ternama. Keren yah :p
Kalo kalian punya budget lebih, kalian bisa naik perahu di sungai buatan itu. Nanti petugas yang mendayung perahunya juga akan bernyanyi seperti yang ada di Venetian aslinya. Gue kurang tau pasti sih berapa harga untuk naik ke perahu tersebut, yang pasti mahal.
The Venetian Macau Resort ini juga terkenal dengan langit buatannya lho. Jadi langit biru yang ada di atas itu adalah buatan alias palsu. Hihi..
Well.. Puas berkeliling di The Venetian Macau Resort, gue mulai mencari tempat naik shuttle bus gratis lagi untuk kembali ke Terminal Macau Maritimo. Ternyata tempat untuk naik shuttle bus menuju ke Terminal Macau Maritimo berbeda dengan tempat kita diturunkan dari shuttle bus diawal kedatangan. Setelah bertanya-tanya dengan petugas yang ada, maka gue dkk diarahkan untuk menuju ke lobi yang berbeda melalui jalur yang ada di dalam casino.
Singkat cerita, ketika gue sudah sampai di Terminal Macau Maritimo, gue melanjutkan perjalanan ke Senando Square dengan menumpang shuttle bus gratis milik Grand Lisboa. Ketika ingin naik, petugas shuttle bus Grand Lisboa tiba-tiba meminta passport gue dkk untuk memeriksa usia gue dkk. Hihi.. Agak sedikit berbeda yah dengan petugas shuttle bus The Venetian yang tidak memeriksa umur gue dkk saat naik ke bus -nya.
Ukuran shuttle bus Grand Lisboa lebih kecil daripada The Venetian. Namun tetap bagus dan nyaman dengan AC yang dingin dan fasilitas wifinya.
Setelah sekitar 15 menit melakukan perjalanan, akhirnya gue dkk tiba di Grand Lisboa. Tapi kali ini gue dkk tidak berkeliling di dalam Grand Lisboa -nya lagi. Jadi dari tempat gue dkk diturunkan dari shuttle bus, gue dkk langsung mengikuti petunjuk jalan untuk masuk ke dalam casino dan kemudian menuju ke pintu keluar casinonya. Tiba-tiba.. Taraaaaa.. Gue sudah ada di luar gedung Grand Lisboa tersebut. Hihihi..
[ Kondisi di depan Gedung Grand Lisboa ] |
Sebenarnya Senando Square ini merupakan sebuah tempat outdoor yang konsepnya lebih rapih saja sih. Bisa dijadikan tempat duduk-duduk santai di sore hari, juga terdapat outlet-outlet makanan dan tempat perbelanjaan lainnya.
Setelah berkeliling dan melihat-lihat di Senando Square, gue dkk mengikuti petunjuk jalan untuk menuju ke Ruins of St Paul.
Di sepanjang perjalanan menuju ke Ruins of St Paul, kita bisa menemukan banyak sekali kios-kios yang menjual oleh-oleh khas Macau, aneka street food, terutama Portuguese Egg Tart yang sangat terkenal sekali di Macau (akan gue bahas di post yang berbeda).
Well.. Setelah berjalan santai sekitar 10 menit, akhirnya gue dkk sudah bisa melihat penampakan dari Ruins of St Paul. YEAYYYYY..
Well.. Apalah yang bisa gue dkk lakukan di sini selain berfoto ria.. Hihi.. Ooh yah.. Lokasi Ruins of St Paul ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat santai di sore hari lho. Gue dkk juga sempat duduk beristirahat di tempat ini sambil melihat pemandangan para turis yang sibuk mengambil foto :p
Sayangnya, cukup banyak kios yang sudah mulai tutup di sore hari. Padahal saat itu masih jam 7 sore. Langit masih sangat terang dan masih banyak turis yang berdatangan. Well.. Karena tidak mau telat membeli oleh-oleh karena kiosnya tutup, jadi gue dkk langsung menuju ke salah satu kios penjual oleh-oleh deh yang ada di sana, yaitu Pastelaria Koi Kei.
Kios Pastelaria Koi Kei ini jumlahnya ada banyak sekali di sepanjang jalan dari Senando Square menuju ke Ruins of St Paul. Gue tidak paham apakah ini semacam franchise atau bagaimana, yang pasti gue hampir menemukan sampai 5 kios Pastelaria Koi Kei ini.
Di Pastelaria Koi Kei ini terdapat banyak sekali makanan khas Macau, seperti permen, sambal, daging babi panggang, buah-buahan kering, kue kering, dll. Sayangnya, petugas di Pastelaria Koi Kei ini hampir tidak ada yang bisa berbahasa inggris :((
Ooh yah, di Macau, semua transaksi bisa menggunakan uang HKD kok. Kursnya dianggap sama dengan mata uang MOP, yaitu 1 HKD = 1 MOP.
Baiklah! Perjalanan di Macau selesai, waktunya kembali ke Hong Kong. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 7 sore. Gue dkk akhirnya keluar dari Senando Square dan berjalan kaki ke arah kanan untuk naik bus No. 3A menuju ke Terminal Macau Maritimo. Kalau untuk bus yang menuju ke Terminal Macau TAIPA sih gue kurang tau guys :D
[ Tempat Menunggu Bus ] |
Baik di Hong Kong maupun di Macau, tempat menunggu bus-nya ternyata sama saja, yaitu berupa pelataran depan ruko atau seperti di jalanan trotoar biasa. Pada foto di atas kalian bisa melihat papan merah yang bertuliskan nomor-nomor bus yang berhenti di tempat pemberhentian tersebut. Kemudian di bawahnya terdapat tabung-tabung bulat yang berisikan informasi rute bus-bus tersebut.
Ongkos Bus No. 3A ini adalah MOP 3/orang. Untuk membayar ongkos bus ini, tidak bisa menggunakan Octopus Card yah guys. Jadi gue dkk membayarnya dengan koin HKD dengan memasukannya ke dalam kotak yang terletak di samping supir. Siapkan uang pas yah jika ingin naik bus, karena supir tidak akan memberikan uang kembalian.
Setelah sekitar 20 menit, akhirnya gue dkk tiba kembali di Terminal Macau Maritimo. Tanpa menunggu lagi, gue dkk langsung menuju ke tempat pembelian tiket.
Hati-hati dalam membeli tiketnya yah, perhatikan lokasi tujuan di bagian atas setiap loket. Ada yang tujuannya ke Pulau Kowloon, ada yang ke Pulau Hong Kong. Selain itu ada yang loket Kelas Ekonomi, ada yang Kelas Eksekutif.
Karena jadwal tercepat untuk kapal ferry Turbojet saat itu adalah Kelas Eksekutif, maka gue memilih untuk membeli tiket di jadwal berikutnya, yaitu yang Kelas Ekonomi seharga HKD 189/adult :D
Untuk jadwal terakhir kapal ferry Turbojet dari Terminal Macau Maritimo ini adalah di jam setengah 11 malam yah guys, tapi gue tidak tau pasti apakah itu Kelas Ekonomi atau Kelas Eksekutif dan apakah itu yang menuju ke Pulau Hong Kong atau Pulau Kowloon.
Setelah 1 jam berlayar, akhirnya tibalah gue di Hong Kong China Ferry Terminal sekitar jam setengah 11 malam. Saat itu gue dkk memutuskan untuk langsung kembali ke hotel dengan menggunakan taksi.
Dan akhirnya selesai juga postingan gue untuk Hong Kong Trip (Day 2) ini. Postingan yang amat sangat panjang yah guys :D *yakali postingan gue mana ada yang pendek sih - hobinya ngoceh* =))
Semoga kalian tidak muak membacanya yah dan yang pasti semoga bermanfaat.
Buat kalian yang ingin melihat VLOG DAY 2 gue di Hong Kong, bisa cek video di bawah ini :D
Seee yaaa di post berikutnya :*
HONG KONG & MACAU SERIES 2015 :
Hi,
ReplyDeleteYour photos are all beautiful. Good shot. By the way, did you travel alone?
Hi.. Thank you..
DeleteLOL.. No.. I did travel with some of my friends.. But I didn't upload the photo of us..
Hai Aini.. your story is so nice.. the way you tell the story, easy to catch, informative and compfehensive. You should be a writer. Waiting for ur next story :)
ReplyDeleteVany (eravany@gmail.com)
thank you.. :)
Deleteturbojet apakah ada di soekarnohatta mba?
ReplyDelete