Chung Gi Wa adalah salah satu restoran korean barbecue yang memang cukup dikenal dikalangan pecinta makanan korea (atau mungkin drama korea ?). Saat ini lokasinya sendiri sudah mulai bertebaran di banyak mall, baik di Tangerang maupun Jakarta. Dari segi harga, Chung Gi Wa termasuk yang bisa dibilang paling murah diantara restoran korean barbecue sekelasnya.
Foto di atas adalah suasana Chung Gi Wa yang berlokasi di Supermall Karawaci. Ukurannya cukup besar, jarak antara meja yang satu dengan meja yang lainnya juga cukup luas. Walaupun disetiap meja disediakan alat penghisap asap khas korea, tetapi Chung Gi Wa di Supermall Karawaci ini mensyaratkan pemesanan minimal 2 porsi daging jika ingin dagingnya tersebut dimasak di meja masing-masing. Jika kita hanya memesan 1 porsi daging saja, maka pelayan yang akan memasakannya untuk kita di dapur dan mengantarkannya ketika sudah matang ke meja kita.
Apa saja sih menu yang disediakan di Chung Gi Wa ?? Yaks... Chung Gi Wa menyediakan daging sapi, daging babi, daging ayam, ramyeon, gimbap, tteok bok ki, bibimbap, sup kaldu khas korea, dan menu khas korea lainnya.
Yang terkenal dari Chung Gi Wa ini sebenarnya adalah daging sapi dan daging babinya, karena kedua jenis makanan itulah yang memungkinkan pengunjung bisa melakukan barbecue sendiri di mejanya. Khusus untuk daging ayam, Chung Gi Wa menyediakan dalam bentuk yang sudah diolah menjadi menu tertentu, seperti chicken crispy, chicken wings, dll.
Bagi setiap pengunjung yang datang, side dish di atas akan langsung disajikan secara gratis. Side dish di atas terdiri dari hmmm, gue juga gak tau pasti nama menunya, tapi ada kimchi, baby potato yang dikecapin, bengkoang, dll sesuai foto di atas deh pokoknya.
Pada saat kunjungan gue terakhir ke Chung Gi Wa, gue bahkan diberi air minum gratis.. Gue sempet berpikir ini air cuci tangan, karena dikunjungan sebelumnya, gue tidak pernah dapat air minum gratis.
Well, balik lagi ke menu daging sapi dan daging babi yang sempet gue bahas di atas, Chung Gi Wa menyediakan daging sapi dan daging babi dengan beragam bumbu, misalnya potongan daging yang sudah dibumbui lada hitam, bumbu kecap, dll. Ada juga potongan daging yang tidak dibumbui sama sekali (alias rasa original). Untuk setiap porsinya, biasanya sudah ada ukuran berat tertentu, misalnya 200 gram, 250 gram, dll. Tipe dagingnya juga berbeda-beda, misalnya ada yang bagian ribs, neck, belly, dll.
Untuk harga dagingnya bervariasi tergantung jenis daging, berat, dan menu. Kisarannya adalah mulai dari Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- per porsi, tapi yang seharga Rp. 500.000,- per porsi juga ada, namun dengan ukuran porsi yang lebih berat tentunya.
Daging favorite gue biasanya adalah daging babi (karena lebih murah dari daging sapi hahaha..). Well, gue lupa nama menu di atas, tetapi untuk setiap daging yang dimasak di meja, pelayannya akan bantu untuk memasaknya kok. Setelah matang, dagingnya akan dipotong-potong kecil, dan porsinya jadi semakin kecil alias sedikit. Jadi walaupun di porsi mentah terlihat banyak, tetapi ketika sudah matang sebenarnya tidak terlalu banyak sih.
Nah, foto di atas adalah penampakan setelah matang. Anyway, jangan ditanya soal nama menu atau harganya, karena gue udah lupa. Hehe.
Bagaimana cara makannya ?? Ini versi gue yahhhh...
Celupkan potongan daging ke garam / cabai / bubuk pedas yang ada di paket side dish sebelumnya, kemudian masukan ke dalam daun selada, bungkus, lalu makan.
Lebih enak lagi jika minumnya adalah beer. Hoalahhhh.. Syurgaaa! Dari yang sudah pernah gue makan, dari segi tekstur, rasa bumbu, dan tingkat kematangan dagingnya, Chung Gi Wa sudah ada pada level 8 out of 10 sih untuk lidah gue.
Anyway, gue juga pesen ramyeon lho.. Yang katanya pedas tapi rasanya tidak dan tidak sama sekali pedas.
Porsinya cukup besar, tetapi harganya hanya dikisaran Rp. 50.000,- saja. Saran gue, lebih baik jadikan ramyeon ini sebagai menu sharing. Walaupun tidak sepedas yang gue bayangkan, tetapi rasanya enak kok.
Foto di atas adalah suasana Chung Gi Wa yang berlokasi di Supermall Karawaci. Ukurannya cukup besar, jarak antara meja yang satu dengan meja yang lainnya juga cukup luas. Walaupun disetiap meja disediakan alat penghisap asap khas korea, tetapi Chung Gi Wa di Supermall Karawaci ini mensyaratkan pemesanan minimal 2 porsi daging jika ingin dagingnya tersebut dimasak di meja masing-masing. Jika kita hanya memesan 1 porsi daging saja, maka pelayan yang akan memasakannya untuk kita di dapur dan mengantarkannya ketika sudah matang ke meja kita.
Apa saja sih menu yang disediakan di Chung Gi Wa ?? Yaks... Chung Gi Wa menyediakan daging sapi, daging babi, daging ayam, ramyeon, gimbap, tteok bok ki, bibimbap, sup kaldu khas korea, dan menu khas korea lainnya.
Yang terkenal dari Chung Gi Wa ini sebenarnya adalah daging sapi dan daging babinya, karena kedua jenis makanan itulah yang memungkinkan pengunjung bisa melakukan barbecue sendiri di mejanya. Khusus untuk daging ayam, Chung Gi Wa menyediakan dalam bentuk yang sudah diolah menjadi menu tertentu, seperti chicken crispy, chicken wings, dll.
Bagi setiap pengunjung yang datang, side dish di atas akan langsung disajikan secara gratis. Side dish di atas terdiri dari hmmm, gue juga gak tau pasti nama menunya, tapi ada kimchi, baby potato yang dikecapin, bengkoang, dll sesuai foto di atas deh pokoknya.
Pada saat kunjungan gue terakhir ke Chung Gi Wa, gue bahkan diberi air minum gratis.. Gue sempet berpikir ini air cuci tangan, karena dikunjungan sebelumnya, gue tidak pernah dapat air minum gratis.
Well, balik lagi ke menu daging sapi dan daging babi yang sempet gue bahas di atas, Chung Gi Wa menyediakan daging sapi dan daging babi dengan beragam bumbu, misalnya potongan daging yang sudah dibumbui lada hitam, bumbu kecap, dll. Ada juga potongan daging yang tidak dibumbui sama sekali (alias rasa original). Untuk setiap porsinya, biasanya sudah ada ukuran berat tertentu, misalnya 200 gram, 250 gram, dll. Tipe dagingnya juga berbeda-beda, misalnya ada yang bagian ribs, neck, belly, dll.
Untuk harga dagingnya bervariasi tergantung jenis daging, berat, dan menu. Kisarannya adalah mulai dari Rp. 100.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- per porsi, tapi yang seharga Rp. 500.000,- per porsi juga ada, namun dengan ukuran porsi yang lebih berat tentunya.
Daging favorite gue biasanya adalah daging babi (karena lebih murah dari daging sapi hahaha..). Well, gue lupa nama menu di atas, tetapi untuk setiap daging yang dimasak di meja, pelayannya akan bantu untuk memasaknya kok. Setelah matang, dagingnya akan dipotong-potong kecil, dan porsinya jadi semakin kecil alias sedikit. Jadi walaupun di porsi mentah terlihat banyak, tetapi ketika sudah matang sebenarnya tidak terlalu banyak sih.
Bagaimana cara makannya ?? Ini versi gue yahhhh...
Celupkan potongan daging ke garam / cabai / bubuk pedas yang ada di paket side dish sebelumnya, kemudian masukan ke dalam daun selada, bungkus, lalu makan.
Lebih enak lagi jika minumnya adalah beer. Hoalahhhh.. Syurgaaa! Dari yang sudah pernah gue makan, dari segi tekstur, rasa bumbu, dan tingkat kematangan dagingnya, Chung Gi Wa sudah ada pada level 8 out of 10 sih untuk lidah gue.
Anyway, gue juga pesen ramyeon lho.. Yang katanya pedas tapi rasanya tidak dan tidak sama sekali pedas.
Porsinya cukup besar, tetapi harganya hanya dikisaran Rp. 50.000,- saja. Saran gue, lebih baik jadikan ramyeon ini sebagai menu sharing. Walaupun tidak sepedas yang gue bayangkan, tetapi rasanya enak kok.
Oke deh guys. Itu ajah cerita gue tentang pengalaman makan di Chung Gi Wa. Sampai jumpa dicerita berikutnya :D
0 comments:
Post a Comment