Popular Posts of The Week

May 26, 2013

Churreria Spanish Chocolateria

HaLo everybody! Masih soal makanan! :D

Kali ini gue mau berbagi cerita tentang salah satu jenis snack asal Spanish alias Spanyol yang waktu lalu gue cicipin! :))

Its one of an alternative stop place to get some snacks! Churreria Spanish Chocolateria! Yuhuuu, sesuai namanya.. Pastilah snack yang disajikan di cafe ini adalah snack asal Spanyol, salah satunya adalah CHURROS. 

Awalnya gue masih enggak tau, apa sih Churros ??! Gue kira bentuknya semacam donut yang asalnya dari Spanyol =)) HAHA! Ternyata bukaaannnn..

Jadi Churros ini sejenis roti yang bentuknya panjang-panjang dengan teksture bergerigi disekelilingnya. Roti ini digoreng dengan rasa manis dibagian luarnya, tapi pas kita makan, kita bisa merasakan rasa gurih di dalamnya. 

Overall, gue ngerasa kalo Churros ini mirip banget rasanya sama gemblong! HAHAHA! Yapss, gemblong, cemilan khas Indonesia! :D

[ Churros Clasic + Dip Seriously Dark Chocolate - IDR 28.000,- ]

Setiap memesan Churros Clasic ini, kita pasti ditanya tentang Dip -nya. Waktu itu gue pilih Dip Seriously Dark Chocolate, yang gue pikir rasanya bener-bener pahit banget sebagaimana ciri khas dari Dark Chocolate (apalagi judulnya SERIOUSLY Dark Chocolate, eh ternyata Dark Chocolate -nya enggak serious-serious banget! Hihihi..)

Bakerzin - Dessert Cafe Casual Dinning! :)

Hay STALKER ! :D 
*pede aje* seakan ada yang lagi stalking blog gue, hihi..

Okayy.. Singkat aja yah, gue lagi mau berbagi cerita, berbagi foto, atau berbagi info tentang makanan yang beberapa waktu lalu gue makan..

Apa tuh ?? Sesuai judulnya.. BAKERZIN..


Adalah salah satu resto dengan konsep dessert cafe-casual dinning yang saat ini sedang menjadi alternative orang-orang sebagai tempat nongki atau sekedar icip-icip kue sebagai dessert..

Tapi nyatanya, di BAKERZIN tidak hanya menyediakan dessert, ada juga beberapa western main course yang bisa kita coba kalo kita lagi makan disana! :)

Well, kali ini hanya sedikit menu yang gue coba.. APA??
Dimulai dari appetizer alias makanan pembuka..

[ macaron - IDR 9.000,-/pcs ]
 Macaron! Yupss, pastry yang satu ini denger-denger sih asalnya dari Italy atau Perancis.. Yah intinya dari benua eropa nan jauh disana lah yah..

Dikunjungan kali ini, gue pesen macaron dengan rasa red velvet (merah), cookies and cream atau oreo (hitam), dan hazelnut (coklat muda). Struktur bagian luarnya bersifat garing, sedangkan didalamnya ada isi kue yang lembek dengan cream ditengahnya. Soal rasa?? MANIS!!

Berhubung gue udah manis, jadinya gue gak gitu suka yang manis-manis lagi.. HAHAHA! Lupakan! Perbedaannya kurang terasa yah.. Karena pada dasarnya semua macaron ini manis.. Hihihi..

Berlanjut ke main course.. Apa yang gue pilih ??! 

[ Salmon Steak with Black Olive Pesto Spaghetti - IDR 75.000,-)
Yappzz, sesuai namanya, Salmon Steak with Black Olive Pesto Spaghetti.. Ribet yah?? :D Intinya sih ini spaghetti dengan salmon steak diatasnya dan dimasak dengan black olive..

Dengan perasan sedikit jeruk lemon! Yumsss.. Gue suka banget sama salmon steaknya.. Ada rasa asin gurih dibagian bawahnya.. Sedikit crunchy dibagian pinggirnya.. Nah, berhubung rasa salmon steaknya sudah gurih dan sedikit asin, maka rasa spaghetti -nya (mungkin) dibuat menjadi tidak terlalu berbumbu.. Supaya balance kali yah..

Rasa spaghetti -nya bisa dibilang agak tawar, gue harus tambahin chili flakes dan saus cabai lagi supaya bisa menolong, HAHAHA!

Selanjutnya, dessert! I Love dessert! :D

[ Warm Chocolate Cake - IDR 55.000,- ]
 Untuk dessert kali ini, gue suka BANGET! Kue coklatnya hangat, lalu didalamnya ada lava coklat yang keluar, seperti coklat kental yang mengalir ketika kita potong kue coklatnya, sedangkan diatasnya ada toping vanila ice cream yang dingin, kebayang gak tuh yummy -nya??

Kue coklat hangat + lava coklat kental + vanila ice cream yang dingin. Hihi.. Kalau mau sensasi asamnya, bisa didapat dari saus strawberry yang ada disekitarnya atau potongan jeruk yang ada dibagian bawah cake nya! :)

Well, secara keseluruhan, BAKERZIN bisa dijadikan tempat alternative buat sekedar icip-icip pastry atau hang out bareng temen-temen! :D Untuk lokasinya, saat ini BAKERZIN sudah bisa dan mudah banget ditemui di mall-mall Jakarta, Tangerang, atau sekitarnya lah yahh :))

Sekian celoteh gue hari ini! =))

- aiaidunk -

May 19, 2013

Jakarta Fashion & Food Festival 2013

Dear readers and fellow blogger.. Peluk hangat dan jijik dari guee.. HAHAHA!
Berasanya udah lamaaa banget ih gak nge'Blog..
Tapi tenang, hari ini gue mau memposting sebuah cerita malam minggu gue kemarin! :D

BUKANNNN, BUKAAANN.. 
Ceritanya bukan tentang candle light dinner atau hal sejenisnya..
Ini sebuah cerita tentang (LAGI-LAGI) makanan!

Yapss, malam minggu kemarin, gue sama teman hang out ke Jakarta Fashion & Food Festival yang ada di La Piazza - Kelapa Gading..
 Sebenernya gue sendiri bukan termasuk orang yang suka main-main ke daerah sana sih..
Cuma berhubung gue liat liputan di TV tentang festival ini, trus gue rasa gue harus datang ke festival ini karena gue LAPARRRR.. Jadilah gue datang kesana..

Well, Jakarta Fashion & Food Festival ini diadain sejak tanggal 9 - 26 Mei 2013 di Summarecon Kelapa Gading. Untuk festival makanannya sendiri, kalian bisa masuk dari La Piazza nya ajah.. Sedangkan untuk fashion show nya ada di Mall Kelapa Gading 1 -nya.. 

Sebenarnya ini udah tahun ke 10 acara Jakarta Fashion & Food Festival ini diadain, tapi gue baru pertama kali datang ditahun ini, hahaha! Gak apa donk yahh..

Supaya bisa beli makanan di Jakarta Fashion & Food Festival ini, kita harus tukar uang rupiah kita ke uang versi mereka yang terkesan old style! :D Beginilah penampakannya..



May 05, 2013

Food Street -nya Indonesia Kuuuu..



 Berbicara mengenai dunia kuliner yang ada Indonesia, pasti tidak akan ada habisnya. Sebagai sebuah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, tentulah Indonesia memiliki banyak sekali ragam jenis makanan khas atau makanan tradisional yang mewakili daerah asalnya. Sebut saja pempek, yang identik sekali dengan daerah asalnya yaitu Palembang. Lalu masih ada nasi gudeg yang sangat identik dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada juga es pisang ijo yang terkenal dari kota Makasar, serta masih banyak makanan khas lainnya.

Di masa kini, perkembangan kuliner di Indonesia sangat berkembang dengan cepat. Kita tidak hanya bisa menemui makanan tradisional daerah, melainkan berbagai macam jenis makanan lainnya, mulai dari makanan modern berkelas internasional, sampai dengan makanan sehari - hari yang sangat sederhana sekelas street food.

Untuk makanan modern berkelas internasional, mungkin masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengenalnya secara keseluruhan. Mulai dari jenisnya, bahannya, asal negaranya, bahkan mungkin cara pembuatan dan cara penyajiannya. Tapi jika kita berbicara mengenai street food, siapalah yang tidak mengenalnya ??

Jika makanan modern berkelas internasional biasanya bisa ditemui di restoran-restoran atau mungkin di outlet - outlet di dalam pusat perbelanjaan atau mall, maka berbeda halnya dengan street food. Sesuai namanya, street food merupakan aneka jenis makanan yang biasanya dijual di lokasi - lokasi terbuka sehingga dapat dengan mudah terlihat oleh banyak orang yang mungkin sedang berlalu - lalang, seperti jalanan, komplek perumahan, lokasi perkantoran, pemukiman penduduk, lingkungan sekolah atau kampus, dan masih banyak lagi. Penjualnya pun menggunakan media yang sangat available dan mudah untuk dipindahkan kemana saja dalam waktu yang cepat, seperti gerobak, meja lipat, dan tenda - tenda.


Dari segi harga, makanan sekelas street food biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau bahkan terbilang murah. Ini merupakan salah satu faktor yang sangat membuat makanan jenis street food tetap laris manis sekalipun banyak sekali restoran - restoran terkenal yang sudah bermunculan di Indonesia.

Menurut saya, street food sudah memiliki 'fans' nya sendiri. Keberadaannya telah memiliki tempat tersendiri di hati para food lover di Indonesia. Selain itu, tidak bisa dipungkiri kalau keberadaan street food bagi sebagian orang adalah suatu kebutuhan, terutama di Jakarta. Mengingat banyaknya pendatang di Ibukota Jakarta ini, seperti mahasiswa, karyawan, ataupun pekerja lainnya yang merupakan seorang perantauan. Banyak dari mereka yang setiap hari membeli dan memakan makanan street food, mengingat harganya yang murah, praktis, cepat didapat dan siap saji.

Walaupun saya tumbuh dan besar di Jakarta, namun saya sendiri adalah seorang pecinta street food. Tidak jarang, saya melakukan wisata kuliner khusus ke pusat jajan street food yang ada di beberapa kota. Saya juga sering mencari makanan sejenis di pusat jajan street food tersebut, hanya untuk sekedar membandingkan dan menemukan rasa yang paling enak! :D.

 Bakso, mie ayam, soto mie, gorengan, ketoprak, es podeng, roti bakar, kue serabi, pisang keju, martabak telur, martabak manis, somay, bubur ayam, nasi uduk, adalah beberapa jenis street food kegemaran saya. Tidak jarang kalau saya menemukan rasa makanan street food di atas yang jauh lebih enak daripada makanan sejenis tapi yang dijual di dalam mall atau restoran dengan harga yang jauh lebih mahal. Mungkin inilah salah satu sebabnya kenapa saya menjadi pecinta street food! :D


Karena pengalaman saya tersebut di atas, maka saya rasa sangatlah wajar, jika kita seringkali menemui ada penjual makanan street food yang keberadaannya sangat dinanti-nanti oleh pelanggan. Seringkali saya harus mengantri panjang dari pagi hari dan sangat lama untuk mendapatkan makanan kegemaran saya karena banyaknya yang memesan makanan tersebut. Saya juga sering mendapati kalau makanan street food kegemaran saya tersebut sudah habis terjual padahal masih jam 11 siang. Tidak jarang pula saya melihat para pedagang street food langganan saya yang sampai diliput dan masuk ke media televisi karena popularitas makanan yang mereka jual. Luar biasa yah! :)  

suasana pusat jajan street food disalah satu kota

Dibalik semua keunggulan dari street food tersebut, sebenarnya keberadaan street food di Indonesia terkadang memang mendapatkan pandangan 'sinis' dari beberapa kalangan masyarakat tertentu. Mengingat lokasi street food yang berada di area terbuka, seperti jalanan (dimana pastinya banyak debu dan polusi bertebaran), maka tidaklah jarang bahwa keberadaannya selalu di identikan dengan makanan yang tidak higienis, jauh dari standar kebersihan pada umumnya, bisa menyebabkan penyakit, terbuat dari bahan - bahan yang tidak segar bahkan bahan - bahan yang tidak layak pakai, atau mungkin sering dianggap bahwa makanan street food tersebut diberi tambahan zat kimia berbahaya untuk mengawetkan atau untuk mempercantik warnanya demi mengurangi pengeluaran dan menambah untung si pedagang.

Menurut saya pribadi, semua hal tersebut adalah kembali kepada kebijaksanaan kita dalam memilih dan memakan. Segala sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik. Begitu juga dengan makanan. Kita tidak bisa menyalahkan dan membenarkan statement atau pandangan manapun. Hanya bersikap bijaksana dalam memilih jenis dan jumlah makanan lah yang bisa kita lakukan. 

Jangan tergoda dengan harga murah yang tidak masuk akal, mengingat harga bahan baku di pasar yang setiap harinya semakin naik. Jangan juga berlebihan dalam memakan sesuatu, kita harus mengimbangkannya dengan makanan sehat lainnya, seperti air putih, sayur, buah, dan susu.

Saya harap keberadaan street food di Indonesia bisa terus berkembang dengan kondisi dan kualitas makanan yang semakin menuju ke arah yang positif. Kita pasti senang kan kalau di negara kita, Indonesia, banyak sekali ragam jenis kulinernya. Kiranya para pedagang street food di Indonesia juga bisa bersikap jujur dalam arti seluas - luasnya dalam menjual makanannya! :)

Go Go Go !! Majulah terus dunia per- kuliner -an di Indonesia !! :D

- Sekian dan Terima Kasih -
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...